Kamis, November 20, 2025
BerandaJembatan Terpanjang di Asia Tenggara, Salah Satunya ada di Indonesia

Jembatan Terpanjang di Asia Tenggara, Salah Satunya ada di Indonesia

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Jembatan merupakan struktur bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran irigasi dan pembuangan, jalan kereta api, waduk, dan lain-lain.

Di Asia Tenggara, ada beberapa jembatan yang dijuluki sebagai jembatan terpanjang. Melansir dari Future Southeast Asia, berikut jembatan terpanjang di Asia Tenggara.

  1. Jembatan Sultan Haji Omar Ali Saifuddien (Brunei)

Jembatan terpanjang se Asia Tenggara yang pertama adalah jembatan Sultan Haji Omar Ali Saifuddien.

Jembatan ini  mempunyai panjang 30 km itu menghubungkan Pulau Muara Besar di Teluk Brunei dengan dataran utama Brunei Darussalam.

Jembatan tersebut diberi nama Jembatan Sultan Haji Omar Ali Saifuddien untuk mengenang dan menghormati ayah Sultan Hassanal Bolkiah. Sultan Haji Omar Ali Saifuddien telah banyak berjasa untuk menjadikan Brunei Darussalam sebagai negara makmur.

Jembatan ini mulai dibangun tahun 2014 dan selesai pada tahun 2019 dengan menghabiskan biaya konstruksi sebesar 1,6 miliar dolar Brunei atau setara Rp17 triliun.

  1. Jembatan Sultan Abdul Halim Muadzam Shah (Malaysia)

Jembatan Sultan Abdul Halim Muadzam Shah, juga dikenal sebagai Jembatan Kedua Penang adalah jembatan tol jalur ganda di Penang, Malaysia.

Jembatan Ini menghubungkan Bandar Cassia di Seberang Perai di daratan Semenanjung Malaysia dengan Batu Maung di Pulau Penang.

Jembatan ini mulai dibangun sejak tahun 1982 dan pertama kali dibuka pada 14 September 1985.

Jembatan ini mempunyai panjang 24 km dan mulai beroperasi pada 2 Maret 2014.

  1. Jembatan Bhumibol (Thailand)

Jembatan Bhumibol juga dikenal sebagai Jembatan Industri Ring Road. Jembatan ini memiliki panjang  13 km.

Panjang jembatan ini menghubungkan Ring Road Bangkok selatan dengan Samut Prakan. Jembatan ini melintasi Sungai Chao Phraya dua kali, dengan dua tiang mencolok kabel panjang bentang 702 m dan 582 m didukung oleh dua tiang berbentuk berlian 173 m dan tinggi 164 m. Dimana dua rentang bertemu, jalan lain untuk bergabung dengan mereka naik di persimpangan bebas-mengalir tergantung 50 meter di atas tanah.

Jembatan itu dibuka untuk lalu lintas pada tanggal 20 September 2006, sebelum tanggal pembukaan resmi 5 Desember 2006.

  1. Jembatan Bali Mandara Toll Road (Indonesia)

Jalan Tol Bali Mandara atau Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa merupakan jalan tol yang dilalui oleh sebuah jembatan yang membentang melintasi Teluk Benoa.

Jalan raya sepanjang 12,7 kilometer (7,9 mil) ini menghubungkan kota Denpasar dan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Nusa Dua, dan Bandara Internasional Ngurah Rai. Pembangunannya memakan biaya Rp2,48 Triliun (USD 220 juta) dan dimaksudkan untuk mencegah kemacetan lalu lintas di Jalan Bypass Ngurah Rai, yang sebelumnya merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan wilayah Bali di lokasi yang berlawanan dengan bandara.

  1. Jembatan Cebu-Cordova Link Expressway (Filipina)

Jembatan Cebu–Cordova Link Expressway (CCLEX), juga dikenal sebagai Jembatan Cebu–Cordova dan Jembatan Cebu–Mactan Ketiga (atau sederhananya, Jembatan Ketiga), adalah sebuah jalan tol jembatan tol sepanjang 8,9 kilometer (5,5 mil) di Metro Cebu, Filipina. Jembatan ini menghubungkan South Road Properties di Kota Cebu di daratan Cebu, dan Cordova, di pulau Mactan.

Melintasi Selat Mactan, ini merupakan jalan ketiga yang menghubungkan antara Pulau Cebu dan Mactan, dan yang pertama antara Kota Cebu dan Cordova.

Ini adalah jembatan penyeberangan laut terpanjang di Filipina, melampaui Jembatan San Juanico sepanjang 2 kilometer (1,2 mil) antara Samar dan Leyte, serta Jembatan Marcelo Fernan (yang juga melintasi Selat Mactan) sebagai jembatan kabel terpanjang. di Filipina. Jembatan ini juga melampaui Jembatan Candaba di Jalan Tol Luzon Utara (NLEX) sepanjang 5 kilometer (3,1 mil) yang menghubungkan provinsi Pampanga dan Bulacan sebagai jembatan terpanjang di Filipina secara keseluruhan setelah diresmikan pada 27 April 2022.(erina/red)

TERKAIT
- Advertisment -