Bantentv.com – Semua orang pasti tidak asing mendengar slogan makanan 4 sehat 5 sempurna.
Ini merupakan kampanye yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia kepada masyarakat sejak tahun 1955 untuk membuat masyarakat memahami pola makan yang benar dan mengajak agar mereka mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap.
Namun, tahukah kamu siapa penggagas pertama yang menggaungkan 4 sehat 5 sempurna ini?
Penggagas slogan 4 sehat 5 sempurna ini adalah Prof. Poorwo Soedarmo. Beliau dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.
Empat Sehat Lima Sempurna ini terdiri dari empat sehat, yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan lima sempurna, yaitu susu sebagai tambahan nutrisi.
Manfaat mengonsumsi makanan 4 Sehat 5 Sempurna di antaranya: Mendukung pertumbuhan anak, Mencegah kekurangan gizi, Mengontrol berat badan, Mendukung pertumbuhan otak, Menjaga sistem pencernaan.
Latar Belakang Pendidikan Bapak Gizi Nasional

Prof. Poorwo Soedarmo, diangkat mantan Menteri Kesehatan dr. J. Leimena sebagai Kepala Lembaga Makanan Rakyat, atau dulunya dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV).
Dikutip dari laman Sehat Negeriku, Profesor asal Malang kelahiran 20 Februari 1904 itu merupakan lulusan sekolah kedokteran School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) pada 1927.
Poorwo mempelajari ilmu gizi dari berbagai kampus, mulai dari Filipina, London, hingga Amerika Serikat, termasuk mengikuti perkuliahan di Harvard University dan Columbia University.
Baca Juga: Fakta Menarik Dibalik Anak Laki-Laki Jarang Peringkat 1 di Sekolah
Pada 1958, ia diangkat sebagai guru besar ilmu gizi pertama di Universitas Indonesia. Tepat pada tahun itu juga FKUI membuka jurusan Ilmu Gizi. Jurusan itu pun berhasil mencetak ribuan ahli gizi di Indonesia.
Menjadi seorang yang memiliki peran penting dalam ilmu gizi, nama Profesor Poorwo banyak menghasilkan karya ilmiah. Salah satunya adalah Home Economics yang saat ini dikenal sebagai Ilmu Kesejahteraan Keluarga.
Pada 1969, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) mengangkat Prof Soedarmo sebagai Bapak Gizi Indonesia. Atas jasanya yang membantu memperbaiki gizi masyarakat Indonesia, ia pun diberikan penghargaan Bintang Mahaputra Utama pada 1992.
Ia meninggal dunia pada 13 Maret 2022 dan jenazahnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Konsep 4 Sehat 5 Sempurna Dikembangkan
Meskipun saat ini konsep 4 Sehat 5 Sempurna sudah tidak digunakan lagi, namun oleh Kementerian Kesehatan RI konsep 4 sehat 5 sempurna ini dikembangkan dan disempurnakan lagi menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS).
Konsep “Gizi Seimbang” ini, dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Selain itu, PGS memperhatikan 4 prinsip, yaitu: Membiasakan makan makanan yang beraneka ragam, Menjaga pola hidup bersih, Pentingnya pola hidup aktif dan olah raga, dan pantau berat badan.