Serang, Bantentv.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,33 persen pada Triwulan II 2025 (y-on-y). Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu dan juga melampaui rata-rata nasional, 5,12 persen.
Ketua Tim Kerja Neraca Wilayah BPS Banten, Awang Pramila, menyampaikan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terkini.
“PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp232,23 triliun. Sementara harga konstan 2010 sebesar Rp139,12 triliun,” ujarnya.
Sektor konstruksi mencatatkan pertumbuhan tertinggi karena meningkatnya aktivitas pengadaan barang dan jasa di wilayah Banten.
Lima sektor dominan penopang ekonomi Banten adalah industri pengolahan, perdagangan, perbaikan kendaraan, transportasi dan pergudangan.
Industri pengolahan tumbuh sebesar 4,82 persen. Perdagangan besar dan eceran menyumbang pertumbuhan 2,82 persen.
Sektor transportasi dan pergudangan mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,47 persen pada periode yang sama.
“Ekonomi Banten tumbuh 1,39 persen (q-to-q), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,01 persen,” jelas Awang.
Hal ini menunjukkan pola pertumbuhan musiman yang menguat selama semester pertama tahun 2025.
Secara tahunan, ekonomi Banten juga tumbuh lebih tinggi dari 5,19 persen pada periode yang sama tahun lalu.
“Pertumbuhan ini ditopang konsumsi rumah tangga dan realisasi investasi domestik,” tambah Awang Pramila.
Gubernur Banten Andra Soni menilai pencapaian ini merupakan hasil kerja kolektif semua pihak di pemerintahan daerah.
“Alhamdulillah, beberapa parameter menunjukkan perbaikan walau belum signifikan,” ucapnya.
Ia menyebut penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan kemiskinan sebagai indikator positif.
Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I 2025 juga tumbuh 5,19 persen, menandai tren yang konsisten.
“Ini akan terus kami dorong. Pertumbuhan ekonomi yang baik adalah kunci kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Editor: AF Setiawan