Bantentv.com – Di tengah kondisi politik Indonesia yang kian memanas, YouTube mengambil langkah preventif dengan mengidentifikasi dan melakukan penghapusan konten-konten yang dinilai akan memicu keadaan menjadi lebih buruk.
Kebijakan ini akan menyasar konten-konten yang isinya seputar kekerasan vulgar, serangan berbahaya, kebencian, disinformasi, serta konten yang memicu timbulnya kekerasan.
Hal ini disampaikan oleh pihak YouTube dalam pernyataan resminya, YouTube menyatakan bahwa konten yang melanggar pedoman komunitas akan teridentifikasi dan dihapus.
“Menanggapi situasi yang kian mengkhawatirkan di Indonesia, tim kami bekerja tiada henti untuk mengidentifikasi dan menghapus konten berbahaya yang melanggar Pedoman Komunitas,” tulisnya, pada Minggu 31 Agustus 2025.
Baca Juga: Youtube Resmi Menghentikan Fitur Trending, Ini Gantinya
Upaya ini dilakukan YouTube guna tetap menjaga platform sebagai ruang aman bagi para penggunanya.
Dengan begitu, YouTube akan memprioritaskan konten yang berasal dari sumber yang terpercaya pada bagian beranda.
“Prioritas utama kami adalah keselamatan komunitas, dan kami akan terus memastikan YouTube mengambil langkah-langkah untuk melindungi komunitas kami serta tetap menjadi platform yang terpercaya bagi semua masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Tak hanya itu, hasil pencarian serta rekomendasi yang diberikan YouTube juga akan mengutamakan konten-konten yang bersumber kredibel.
Situs web asal Amerika Serikat yang telah berusia kurang lebih 20 tahun ini telah mengambil langkah tegas guna melindungi keselamatan penggunanya khususnya di Indonesia.
Platform ini dibuat oleh tiga mantan karyawan PayPal yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim.
Terdapat pedoman komunitas yang telah ditetapkan oleh YouTube, sebagai berikut.
- Spam dan praktik penipuan
- Konten sensitif
- Konten kekerasan atau berbahaya
- Barang yang diatur oleh hukum
- Misinformasi
Baca Juga: Operasi Keselamatan Maung 2025, Satlantas Polres Pandeglang Kedepankan Upaya Preventif
YouTube juga menjelaskan dalam situs web Support Google, daftar contoh konten yang dilarang.
- Mendorong orang lain untuk pergi ke suatu tempat dan melakukan tindakan kekerasan, melakukan tindak kekerasan pada waktu tertentu, atau menargetkan kekerasan terhadap seseorang atau kelompok.
- Perkelahian anak di bawah umur di halaman sekolah yang benar-benar terjadi.
- Pemukulan atau perkelahian di luar konteks acara olahraga professional atau yang diawasi secara profesional.
Editor: Lilik HN
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.