Serang, Bantentv.com – Pasca petugas Dinas Perhubungan Kota Serang dan PT. Kereta Api Indonesia menutup perlintasan kereta api simpang sebidang di jalur frontage, Kota Serang yang telah berizin, memicu reaksi masyarakat Unyur.
Kamis petang, 13 April 2023, belasan warga Kelurahan Unyur dan perwakilan Forum RW Unyur, Kecamatan Serang menuntut Walikota Serang, Syafrudin untuk memerintahkan Dinas Perhubungan Kota Serang mencabut patok penghalang yang telah dipasang diperlintasan rel kereta api frontage tersebut.
Warga mendesak Walikota agar Dishub Kota Serang meminta PT. KAI mencabut patok penghalang sebelum hari raya idul fitri tiba agar jalur frontage bisa dimanfaatkan pengendara. Tujuannya untuk memecah kemacetan di terowongan Kaligandu, Kota Serang.
“Kita warga mempertanyakan sikap Dishub yang meminta PT. KAI menutup jalur frontage, sedangkan perlintasan kereta api di sisi frontage yang jelas- jelas membahayakan pengendara dan ilegal justru tidak ditutup,” ujar Sumarna, Sekretaris Forum RW Kelurahan Unyur.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan warga di jalur frontage, warga mendesak Pemkot Serang serius menyelesaikan persoalan di jalur frontage. Warga meminta penegak hukum mengusut tuntas kerugian keuangan daerah atas pembangunan jalur frontage yang terbengkalai.
Warga menduga ada indikasi gagal perencanaan dan proyek akal-akalan jalur frontage yang merupakan kepentingan kelompok atau elite penguasa yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat.(jaya/red)