Bantentv.com – Warga Kampung Kolelet, Desa Waringinkurung, Kabupaten Serang bersama istri dan tiga anaknya bertahun-tahun hidup dalam kondisi memprihatinkan. Mereka tinggal di sebuah bilik kecil rumah berdinding terpal.
Sikin warga RT 03 RW 01 Kolelet, Cokop Sulanjana, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang Banten bertahun-tahun hidup di rumah tidak layak huni. Rumahnya berdinding terpal.
Tempat tinggal sederhana yang ditempatinya bahkan tidak mampu melindungi mereka dari air hujan. Air hujan masuk melalui celah-celah besar di dinding dan atap.
Sikin menceritakan bilik tersebut sudah lama menjadi tempat tinggalnya, bahkan sejak sebelum memiliki anak. Sebagai pekerja serabutan, penghasilannya sangat minim dan tidak menentu, sering kali hanya berkisar Rp10 ribu per hari.
Meski hidup serba kekurangan, Sikin mengaku tidak lagi banyak berharap bantuan. Sebelumnya, beberapa lembaga atau pihak terkait sempat melakukan survei terhadap keluarganya, tetapi tidak ada perubahan signifikan yang dirasakannya.
Meski demikian, Sikin tetap berusaha kuat dan menerima apa yang diberikan kepadanya.
“Udah hampir 20 tahun tinggal di sini. Kegiatannya ya paling jadi kuli babat, nyangkul, jalanin aja yang penting kita bisa makan, sabar, apa adanya lah,” ujar Sikin.
Kisah Sikin dan keluarganya mencerminkan potret kehidupan sebagian warga yang masih bergulat dengan kemiskinan ekstrem. Kondisi ini membutuhkan perhatian nyata dari berbagai pihak agar mereka dapat hidup lebih layak.
Baca Juga: Miris, Pasutri di Lebak Tinggal di Rumah Tanpa Atap, Kisah Pilu Kakek Sebatang Kara Hidup di Rumah Reot di Pandeglang
(jaya/red)