Rabu, Mei 28, 2025
BerandaBeritaVeo 3 dan Imagen 4 Resmi Dirilis, AI Google Hasilkan Konten Visual...

Veo 3 dan Imagen 4 Resmi Dirilis, AI Google Hasilkan Konten Visual Lebih Realistis

Bantentv.com – Google secara resmi merilis Veo 3, sebuah model kecerdasan buatan generatif terbaru yang dirancang untuk membuat video secara lebih realistis.

Teknologi ini diperkenalkan dalam konferensi tahunan Google I/O 2025 yang dimulai pada 20 Mei 2025. Veo 3 merupakan penerus dari Veo 2 yang sebelumnya diluncurkan pada Desember 2024.

Veo 3 dirancang untuk menghasilkan video berdasarkan deskripsi teks dari pengguna. Model ini mampu menyinkronkan gerakan bibir karakter dengan audio dialog, serta menambahkan suara latar yang sesuai dengan lingkungan dalam video, seperti suara lalu lintas, kicauan burung, atau kebisingan kota.

Veo 3 juga mendukung penambahan dan penghapusan objek, kontrol sudut pandang kamera, serta fitur outpainting untuk menyesuaikan angle video.

Layanan Veo 3 tersedia melalui aplikasi Gemini dan Flow bagi pelanggan Ultra di Amerika Serikat, serta pengguna platform Vertex AI.

Tangkapan layar hasil konten VEO 3 (Foto: YouTube/ Google Deepmind)

Imagen 4: Peningkatan Kualitas pada Gambar Buatan AI

Selain Veo 3, Google juga memperkenalkan Imagen 4, model AI generatif terbaru untuk pembuatan gambar. Imagen 4 merupakan pengembangan dari versi sebelumnya, Imagen 3, yang diumumkan bersamaan dengan Veo 2 pada tahun lalu.

Imagen 4 memiliki kemampuan untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi hingga resolusi 2K. Detail objek seperti serat kain, bulu hewan, dan percikan air dapat ditampilkan dengan lebih halus dan tajam dibanding versi sebelumnya.

Model ini juga memungkinkan penghapusan atau penambahan tulisan secara lebih akurat dalam gambar yang dihasilkan. Selain itu, waktu proses untuk menghasilkan gambar juga lebih singkat dibandingkan Imagen 3.

Dampak dari Kemajuan Teknologi AI

Kehadiran teknologi seperti Veo 3 dan Imagen 4 menunjukkan perkembangan pesat dalam kemampuan AI generatif, khususnya dalam pembuatan konten visual.

Namun, salah satu dampaknya bagi kita adalah meningkat pula kesulitan dalam membedakan antara konten buatan AI dan konten yang dibuat secara konvensional. Detail visual dan suara yang semakin realistis menambah kompleksitas dalam identifikasi keaslian suatu karya.

Baca juga: Sembilan Nama Merek Produk Indonesia Ternyata adalah Singkatan

Selain itu, muncul pula kekhawatiran terkait isu hak cipta, penyalahgunaan konten, serta potensi pengaruhnya terhadap lapangan kerja di industri kreatif.

Berkenaan dengan itu, Google menyematkan watermark digital melalui sistem SynthID dalam setiap konten yang dihasilkan AI, serta menyediakan alat deteksi khusus bernama SynthID Detector.

TERKAIT