Kamis, November 20, 2025
BerandaBeritaTerhalang Sistem Zonasi, Pemdes Cikande Permai Usulkan Pembangunan SMP Negeri

Terhalang Sistem Zonasi, Pemdes Cikande Permai Usulkan Pembangunan SMP Negeri

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Pemerintah Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Serang agar mendirikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di wilayah mereka.

Langkah ini diambil karena banyak anak usia sekolah yang tidak tertampung di SMP Negeri akibat kebijakan sistem zonasi.

Kepala Desa Cikande Permai, Dayari, menjelaskan bahwa setiap tahun banyak anak di wilayahnya gagal melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri. Hal ini terjadi karena lokasi tempat tinggal mereka berada di luar zona penerimaan sekolah terdekat.

“Kami sudah mengajukan pembangunan SMP Negeri 4 kepada Pemkab Serang. Setiap tahun banyak anak-anak dari Desa Cikande Permai yang tidak bisa masuk SMP Negeri karena terkendala sistem zonasi,” ujar Dayari, Rabu, 5 November 2025.

Menurutnya, pihak desa telah berkoordinasi dengan salah satu anggota DPRD Kabupaten Serang untuk membantu mendorong realisasi pembangunan sekolah tersebut.

Baca Juga: Layanan Kesehatan Terbatas, Desa Cikande Permai Minta Poskesdes

Lahan yang akan digunakan pun telah disiapkan, dengan memanfaatkan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) yang ada.

“Kami sudah komunikasi dengan salah satu dewan untuk membantu percepatan pembangunan SMP ini. Lahan sudah tersedia, jadi tinggal menunggu tindak lanjut dari pemerintah kabupaten, ucapnya.

Sebagai solusi sementara, Dayari menyarankan agar Pemkab Serang membuka SMP rintisan dengan sistem pembelajaran satu atap di SDN 2 Cikande Permai. Tujuannya adalah agar anak-anak dapat belajar tanpa harus keluar dari wilayah desa.

“Sambil menunggu pembangunan sekolah baru, kami berharap ada SMP rintisan dengan sistem satu atap di SDN 2 Cikande Permai. Setidaknya anak-anak bisa belajar dulu di sana, katanya.

Akses Pendidikan Terbatas

Dayari menambahkan, kebijakan zonasi saat ini membuat banyak warga Desa Cikande Permai terpaksa menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah swasta. Biayanya juga lebih tinggi.

“Karena tidak bisa masuk sekolah negeri akibat zonasi, banyak warga akhirnya menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta. Padahal biayanya cukup memberatkan,” ungkapnya.

Ia berharap usulan pembangunan SMP Negeri di Desa Cikande Permai segera direalisasikan. Harapannya, pemerataan akses pendidikan dapat terwujud dan tidak ada lagi anak yang tertinggal karena kendala zonasi.

Editor AF Setiawan
TERKAIT
- Advertisment -