Jumat, September 26, 2025
BerandaBeritaSiswa SD di Tangsel Nyaris Jatuh dari Lantai 3, Dindikbud Berikan Pendampingan...

Siswa SD di Tangsel Nyaris Jatuh dari Lantai 3, Dindikbud Berikan Pendampingan Psikologis

Saluran WhatsApp

Tangerang Selatan, Bantentv.com – Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 5A di SD Negeri Pondok Benda 01, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, bergelantungan di jendela lantai tiga saat kegiatan belajar berlangsung.

Kejadian itu membuat warga sekitar dan pihak sekolah panik, karena dikhawatirkan anak tersebut jatuh.

Encop, salah satu warga yang melihat langsung insiden tersebut, mengaku awalnya mendengar teriakan anak-anak yang menyebut ada teman mereka bergelantungan.

Dirinya khawatir bahwa anak itu akan terjatuh, sehingga menyuruhnya untuk tenang terlebih dahulu, seraya dirinya mengabarkan pihak sekolah memberikan pertolongan.

“Anak anak itu gerak gerak terus gak bisa diem, saya suruh tenang, dia mulai tenang kakinya udah gak gerak saya langsung ke sekolah,”

Guru dan kepala sekolah segera menuju lantai tiga. Dengan bantuan teman-temannya serta staf sekolah, siswa tersebut akhirnya dapat terselamatkan.

Saksi mata saat melihat siswa SD bergelantungan di jendela lantai 3 (Bantentv.com)
Saksi mata saat melihat siswa SD bergelantungan di jendela lantai 3 (Bantentv.com)

“Ya Alhamdulillah ada yang megangin dari atas kan gitu karena staf, guru kan banyak di dalam, karena saya teriak-teriak jadi guru semua lari ke lantai tiga,” tambah Encop.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Deden Deni, langsung meninjau sekolah.

Ia memastikan murid yang selamat itu untuk sementara diliburkan dari kegiatan belajar guna memperoleh pendampingan psikologis.

“Saya sudah bertemu guru, kepala sekolah, dan teman-teman sekelasnya. Alhamdulillah anaknya selamat. Hari ini kita liburkan dulu, sambil kita lakukan pendampingan dengan psikolog melalui koordinasi dengan DP3AP2KB, supaya tidak ada trauma yang membebani anak,” ujar Deden.

Baca Juga: Gedung Lantai 3 Polda Banten Terbakar, Wakapolda Banten Berikan Penjelasan/a>

Deden menegaskan bahwa siswa SD tersebut dikenal sebagai anak berperilaku normal, komunikatif, dan tidak memiliki catatan masalah di sekolah.

Bahkan, saat kejadian, ia sedang mengerjakan tugas bersama teman-temannya.

“Dia anak biasa, komunikasinya baik, tidak ada masalah di sekolah. Bahkan saat kejadian, dia sedang mengerjakan tugas bersama teman-temannya, bukan bercanda,” jelasnya.

Meski demikian, Dindikbud bersama DP3AP2KB terus menggali informasi lebih lanjut untuk memastikan kondisi psikologis maupun keluarga anak.

“Makanya kami undang DP3AP2KB untuk menghadirkan psikolog, supaya bisa mengetahui apakah ada masalah tertentu. Fokus kami sekarang adalah pemulihan kondisi anak agar tetap bisa belajar dengan tenang,” tambahnya.

Pihak sekolah dan Dindikbud Tangsel juga berkoordinasi dengan keluarga murid untuk memastikan keselamatan dan pemulihan kondisi.

“Kami pantau juga. Mudah-mudahan besok bisa bertemu langsung dengan keluarga untuk memastikan kondisi anak baik-baik saja,” tutup Deden.

Editor Siti Anisatusshalihah
TERKAIT
- Advertisment -