Serang, Bantentv.com – Proses penggusuran ratusan rumah warga Sukadana rampung. Pemerintah daerah Kota Serang, Banten, belum juga cairkan dana kerohiman, singkronisasi data terus dilakukan oleh pemerintah daerah agar penyaluran bantuan bagi korban terdampak gusuran tepat sasaran, meski terlambat cair namun dana ini dipastikan bulan Desember ini cair.
Normalisasi aliran Sungai Cibanten berdampak terhadap ratusan rumah warga yang berada di bantaran aliran sungai tepatnya di Sukadana dan Kasemen Kota Serang, Banten.
Juli lalu ratusan rumah digusur pemerintah karena dinilai berdiri di atas tanah negara. Meski mendapat perlawanan dari warga namun 214 warga tetap dieksekusi dan diminta untuk tinggal di rumah susun warga (rusunawa). Sementara jika warga menolak di rusunawa dipersilahkan memilih tempat lain secara mandiri.
Proses penggusuran ratusan rumah warga sukadana berlangsung cepat namun proses pencairan dana kerohiman sebesar 5 juta lambat. Padahal warga sangat membutuhkan dana tersebut guna mencari tempat tinggal yang baru.
Dengan dalih dalam tahap singkronisasi data, Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman mengatakan, anggaran dana kerohiman sudah diketuk lebih kurang 1 miliar. Korban terdampak gusuran diperkirakan akan menerima dana tersebut pada bulan ini dan paling lambat awal Desember 2025.
“Kenapa lama, karena alot sinkronisasi datanya. Bahkan hampir dua kali oleh Dinsos Kota Serang,” katanya.
Ia memastikan jumlah penerima dan nominal bantuan sudah final.
“Sudah fiks 244 KK, dengan nominal Rp5 juta per KK. Dan dananya langsung ditransfer masuk ke rekening masing-masing,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, proses pencairan dana kerohiman untuk warga terdampak gusuran normalisasi aliran Sungai Cibanten dalam tahap proses.
“Proses penyaluran bantuan ini harus hati-hati agar tidak salah sasaran dan tidak disalahgunakan,” kata Nur Agis.
Nur Agis meminta warga terdampak gusuran tetap bersabar.
“Kami minta masyarakat menunggu, yang jelas prosesnya sedang berjalan,” ujarnya.
Pemerintah daerah terus mematangkan proses pencairan dana kerohiman untuk korban gusuran. Proses penyaluran bantuan ini harus hati-hati agar tidak salah sasaran dan tidak disalahgunakan. Wakil Walikota Serang Nur Agis Aulia meminta korban gusuran bersabar menunggu dana kerohiman.
Editor : Erina Faiha