Serang, Bantentv.com – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Serang, Ahmad Nuri, melakukan inspeksi mendadak (sidak) malam ke sejumlah sekolah. Inspeksi ini memastikan lingkungan belajar tetap bersih dan tertata meski sedang tidak ada aktivitas belajar mengajar.
Usai melakukan pengecekan di SDN Cipocok Jaya 2, Nuri menegaskan bahwa sidak malam bukan untuk membangun pencitraan. Sidak bertujuan menjaga kedekatan dan rasa memiliki terhadap lingkungan pendidikan.
“Ini memang di luar nalar kita, tapi justru di luar nalar ini lebih riil, lebih objektif, dan tanpa rekayasa apa pun. Ini sedang membangun cinta di antara satu pendidikan, bukan sedang mengelola citra,” ujarnya, Selasa malam, 18 November 2025.
Nuri menyampaikan bahwa dirinya dan tim sudah terbiasa melakukan pengecekan di dua waktu berbeda, pagi dan malam.
Sidak malam, menurutnya, justru memberikan gambaran lebih jujur mengenai keadaan sekolah saat benar-benar tanpa persiapan.
“Kita memang sudah membiasakan diri untuk jalan. Kalau tidak pagi, malam,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, ia memastikan berbagai aspek mulai dari kebersihan, taman, hingga suasana sekolah tetap terjaga. Dengan demikian, siswa dapat belajar nyaman keesokan harinya. SDN Cipocok Jaya 2 dinilai telah memenuhi indikator tersebut.
“Memastikan benar enggak sekolahnya sudah melakukan kebersihan, sudah menata tamannya? Dan alhamdulillah, SDN Cipocok Jaya 2 telah membuktikan dirinya menjadi bagian sekolah yang sudah siap,” ucapnya.
Nuri menilai kebersihan sekolah tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah, tetapi juga membutuhkan dukungan masyarakat sekitar.
“Sekolah bukan hanya milik sekolah, tapi harus juga memastikan lingkungannya bersih. Kolaborasi bersama RT, RW, masyarakat untuk menjaga lingkungan bersih, sekolah bersih,” tuturnya.
Ia menyebut langkah tersebut sejalan dengan upaya menuju standar Adiwiyata, di mana kebersihan dan lingkungan sehat menjadi prasyarat penting.
Nuri juga menyoroti peran kepala sekolah dalam menjaga kualitas lingkungan, terutama di sekolah dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak.
“Saya yakin kepemimpinan di SDN Cipocok dengan murid kurang dari 200, tapi mengelola sekolah yang luar biasa bersihnya—ini perlu talenta, perlu cinta, perlu kepedulian,” tambahnya.
Sekolah Harus Jadi Ruang Nyaman bagi Anak
Dalam sidak yang dilakukan saat hujan turun, Nuri menyebut dirinya melihat sisi lain keindahan Kota Serang. Ia melihatnya melalui lingkungan sekolah yang tertata.
Ia ingin sekolah menjadi tempat yang teduh dan menyenangkan, terutama bagi siswa dari permukiman padat.
“Saya ingin sekolah itu tempat teduh, tempat indah bagi murid-murid yang hidup di gang-gang. Terutama di perkotaan yang ada sedikit kumuh,” jelasnya.
Sejak menjabat 1 September lalu, Nuri telah mengunjungi sekitar 40 sekolah dari total 221 SD dan 29 SMP di Kota Serang. Ia berkomitmen mengunjungi seluruh sekolah tanpa terkecuali.
“Ini baru dua bulan, tapi insyaallah sudah hampir 40 sekolah yang saya datangi,” katanya.
Dengan gurauan, ia menyebut sidak malam sebagai kunjungan tanpa pemberitahuan layaknya tradisi permainan misteri.
“Ini seperti Jaelangkung. Datang tak diundang, pulang tak diantar,” ujarnya sambil tersenyum.
Di akhir kegiatan, ia menyampaikan apresiasi dan dukungan bagi para tenaga pendidik. “Semangat semua, para guru-guru semua,” tandasnya.