Serang, Bantentv.com – Usianya sudah 75 tahun, seorang wanita sepuh di Kampung Buah, Desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang yang seharusnya menikmati masa tua nya, namun kini harus mencari kayu untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan masak di dapur.
Sepeninggalan suaminya, Sati, nenek berusia 75 tahun itu tinggal bersama anak perempuan dan menantunya yang selama ini berprofesi sebagai pekerja serabutan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Nenek Sati hanya bisa mengandalkan dari menantunya itu yang bekerja hanya serabutan bahkan jika tidak mendapatkan penghasilan wanita sepuh itu harus rela meminta bantuan beras kepada tetangga untuk makan.
Dengan kondisi seperti itu mirisnya lagi, Nenek Sati yang selama ini tinggal di rumah beralaskan tanah tersebut tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat baik itu PKH, BPNT, BLT, ataupun bantuan bantuan lainnya. Padahal sebelumnya Nenek Sati telah menyerahkan fotokopi KTP dan kartu keluarga kepada RT setempat, namun pada kenyataannya bantuan itu tak kunjungan datang.
“Udah di fotokopi KTP tapi tetap tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat,”ujar Sati.
Sati juga menerangkan, bahwa sudah ada orang yang datang ke rumahnya untuk melakukan pendataan, namun sampai saat ini tidak kunjung ada kejelasan.
“Sudah ada yang mendata tapi tetap saja belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Kata pihak yang mendata sudah diajukan tapi tetap tidak muncul dan tidak bisa katanya,” kata Jaswati anak Nenek Sati.
Sementara itu Camat Jawilan Deni Firdaus pun menyayangkan hal tersebut terjadi. Pihak kecamatan berdalih, bahwa semua warga sudah didata oleh pihak desa masing-masing untuk diteruskan ke pihak Dinas Sosial agar mendapatkan bantuan.
“Untuk warga yang belum mendapat bantuan sebetulnya kita sudah mendata tentang warga yang tidak mampu hal itu kan di bawah naungan Dinas Sosial tapi tingkat perangkat desa. Nah itu datanya sudah dimasukan dan kita juga sudah mendata ulang nanti kita akan meneruskannya ke Dinas Sosial supaya dapat bantuan,” tutur Deni.
Selain itu pihak Kecamatan Jawilan juga mengaku akan membantu Sati masuk dalam daftar penerima bantuan dan berharap kejadian ini tidak kembali terjadi. (riki/red)