Minggu, Oktober 5, 2025
BerandaBeritaSeorang Anak Tewas Akibat Terseret Aliran Sungai Ciujung

Seorang Anak Tewas Akibat Terseret Aliran Sungai Ciujung

Saluran WhatsApp

Serang,Bantentv.com- Seorang anak di Kabupaten Serang, ditemukan tewas di aliran Sungai Ciujung, diduga bocah tersebut terpleset saat bemain di tepi sungai sehingga terseret aliran sungai dan tenggelam di Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, pada Jumat, 7 Februari 2025.

Peristiwa ini bermula, saat korban berinisial RD dan dua teman kembarnya berinisial AP dan AP sedang bermain dan berenang di sekitar tepi sungai di Ciujung, lalu ketiganya terseret arus Sungai Ciujung hingga tenggelam.

Ketiga anak itu sempat meminta tolong akan tetapi ketiganya ikut terseret arus hingga warga sekitar melakukan pencarian di sekitar sungai dan berhasil menyelamatkan dua korban anak kembar, berinisial AP, namun, satu anak lainnya berinisial RD sempat hilang terbawa arus dan tak tertolong.

Kapolsek Kragilan, Kompol Entang Cahyadi menjelaskan bahwa, korban RD ditemukan sekitar 20-15 meter dari lokasi awal tenggelam, setelah dilakukan pencarian oleh warga sekitar, diketahui korban kembar berinisial AP dan AP berhasil ditemukan lebih dulu, dengan kondisi selamat, namun korban berinisial RD, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekira pukul 5 sore oleh warga yang ikut melakukan pencarian.

“Ketiga korban berinisial RD (4), AP (4), dan AP (4). AP dan AP berhasil ditemukan lebih dulu dan selamat oleh warga yang menolong,” ujar Kompol Entang Cahyadi Kapolsek Kragilan.

Ia menambahkan, menurut informasi pihak keluarga korban, ketiga anak ini memang sering bermain di sekitar sungai.

“Menurut informasi dari keluarga, ketiga anak ini memang sering bermain di sekitar sungai. Kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah tepian sungai, untuk lebih waspada dan mengawasi aktivitas anak-anak guna mencegah kejadian serupa,” pungkasnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah tepian sungai untuk lebih waspada dan mengawasi aktivitas anak-anak guna mencegah kejadian serupa. (Muhammad Imron/red).

TERKAIT
- Advertisment -