Bantentv.com – Menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan di masa tuanya, termasuk dengan berkecimpung di bidang seni lukis, Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa SBY itu, baru-baru ini melukis kapal dengan nama ‘Only The Strong’.
Lukisan ini dibuatnya di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 September 2025.
Pemberian lukisan yang diberi nama ‘Only The Strong’ itu dalam rangka HUT ke-24 DPP Demokrat yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun SBY yang ke-76.
Ketertarikannya pada seni salah satunya melukis, membuat SBY rajin untuk menuangkan ide-idenya itu dalam sebuah kanvas.
Dikatakan SBY dalam acara tasyakuran Demokrat itu, lukisan yang diberi nama ‘Only The Strong’ agar kader di partainya tetap kuat dan pantang menyerah.
Baca Juga: Proyeksi SBY: Perdamaian Dunia Kini Bergantung pada Lima Pemimpin Kuat
“Strong untuk menghadapi dan melawan tantangan, ancaman, gangguan baik kepada orang, parpol dan negara. Setuju?” ujar SBY di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 9 September 2025.
SBY menambahkan, untuk menjadi strong dibutuhkan tiga hal, yakni courage, togetherness, dan leadership.
Untuk itu SBY mengajak semua kader Partai Demokrat agar menjadi strong dan tak takut menghadapi tantangan serta ancaman.
“So, mari kita menjadi the strong dan ketika menghadap tantangan jangan takut, jangan gamang, jangan menyerah, dengan keberanian, kebersamaan, dan kepemimpinan, insyallah akan berhasil,” imbuhnya.
Lukisan tersebut ia berikan pada partainya untuk dipasang di kantor DPP Partai Demokrat.
Ia juga berharap, lukisannya itu bisa menjadi pengingat untuk terus menjadi kuat menghadapi berbagai ancaman dan tantangan dengan penuh keberanian.
“Karena ada yang ulang tahun, Partai Demokrat, saya ingin menyumbangkan lukisan ini untuk dipasang di kantor Jalan Proklamasi ini, mengingatkan kita semua agar menjadi orang yang strong, dan never give up, jangan takut, jangan gamang, manakala kita menghadapi ancaman yang berat dan serius. Kalau kita berani, kita bersama-sama, kita bersatu, dan dengan kepemimpinan yang bagus,” ujarnya.
Dengan fokus, SBY mengoleskan kuasnya untuk menyelesaikan lukisan bergambar perahu yang sedang menerjang ombak besar.
Pada proses melukis ini, SBY turut disaksikan jajaran DPP Partai Demokrat yang hadir, di antaranya Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hingga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Dalam kesempatan ini, SBY juga berbicara tentang kutukan seorang pelukis, di mana SBY mengatakan bahwa kutukan itu merupakan rasa yang dimiliki oleh seorang seniman yang selalu tidak puas dan terus berusaha menyempurnakan lukisannya.
“Apa yang disebut mengapa pelukis mendapatkan kutukan? Begini. Kalau saya melukis, rasanya ingin terus disempurnakan. Saya ingin memiliki karya seni yang sempurna, perfect, padahal dalam dunia seni there is no perfection. Tidak pernah merasa puas,” kata SBY.

“Apa yang terjadi tanpa disadari pelukis itu namanya overwork, berlebihan dalam melukis karena rasanya belum bagus, masih kurang, masih kurang ini, kurang itu, saya akan sempurnakan terus. Itu kutukan, karena tersiksa, merasa belum bagus, belum puas,” tambahnya.
Di sela-sela melukis, SBY juga sempat berdialog langsung dengan para jajaran partai yang hadir.
Di kesempatan ini, SBY juga menawarkan kepada para kadernya jika ingin melanjutkan lukisannya.
Menurutnya, melukis harus disudahi saat pesan lukisan itu sudah terhubung ke penonton.
“Oleh karena itu, teorinya kadang-kadang tidak mudah bagi saya tergoda juga untuk melanjutkan. Kalau sudah oke, message-nya sampai, apa yang ada dalam hati dan pikiran seniman sudah get across, sudah sampai kepada yang menonton, that’s it. Let it go, sudah tinggalkan, melukis yang baru,” ujarnya.
SBY juga mengaku ikhlas, jika ada kader yang mau melanjutkan karyanya. “Ikhlas, ikhlas pemimpin harus ikhlas kalau ada generasi yang ingin melanjutkan gitu,” ungkap SBY.
Diketahui dalam acara HUT Demokrat itu, SBY juga merayakan hari ulang tahunnya yang ke-76 bersama Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta jajaran partai dengan melakukan potong tumpeng usai penyerahan lukisan tersebut.
Editor: Siti Anisatusshalihah