Serang, Bantentv.com – BUMD Perumdam Kota Serang mengaku telah memutus sebanyak 700 pelanggan air bersih yang kedapatan menunggak pembayaran bulanan.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk tindakan tegas perusahaan kepada pelanggan yang bandel, setiap warga yang sudah berlangganan air bersih pada perumdam harus mematuhi aturan dengan membayar uang bulanan tepat waktu. Jika pembayarannya selalu telat, maka sambungan air ke rumah dapat diputus dan dibongkar.
“Masih ada pelanggan yang membayar tidak rutin. Ada yang menunggak satu tahun, lalu membayar dua bulan, kemudian menunggak lagi. Jadi tidak selesai-selesai. Nilai piutangnya sekarang sekitar tiga miliar rupiah,” ujar Arif Setiawan, Direktur BUMD Perumdam Tirta Madani Kota Serang.
Baca Juga: Perumda Tirta Albantani Bakal Pasang Ribuan Sambungan Baru
Direktur BUMD Perumdam Tirta Madani Kota Serang, Arif Setiawan, mengatakan, dari total pelanggan yang ada, 30 persen pelanggan rata rata menunggak bayar air bersih setiap bulannya, berdasarkan hasil perhitungan perusahaan, piutang pelanggan sampai saat ini sudah mencapai 3 miliar.
“Sudah banyak yang kita tutup, sekitar 700 sambungan. Itu bentuk penegasan bagi pelanggan yang tidak tertib membayar,” katanya.
Menurut Arif Setiawan, dengan piutang pelanggan yang tinggi, Perumdam akan terus melakukan tindakan tegas agar para pelanggan yang membandel dapat tertib mematuhi aturan, karena sampai saat ini masih ada pelanggan yang menunggak 1 tahun namun baru mampu bayar 2 bulan, jika kondisi ini terus dibiarkan maka BUMD akan rugi.
Editor : Erina Faiha