Serang, Bantentv.com – Dinas Pertanian Provinsi Banten mencatat, lahan pertanian terdampak El Nino mencapai 4.146 hektar. Sementara yang mengalami gagal panen atau puso mencapai 209 hektar. Hal ini terjadi lantaran dampak musim kemarau panjang yang melanda sebagian wilayah Banten terus memperburuk keadaan khususnya di bidang pertanian.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M. Tauchid mengatakan perseptember ini lahan pertanian yang terdampak kekeringan mencapai 4.146 hektar. Kemudian dari jumlah tersebut 209 hektar lahan pertanian mengalami puso.
“Pada September ini bahwa total 4.146 hektar sawah yang terkena kekeringan, dari 4.146 hektar yang puso atau gagal panen 209 hektar, yang berstatus berat ada 801, yang berstatus sedang 1.221 hektar dan yang ringan 1.914 hektar. Paling tinggi itu ada di Kabupaten Serang total yang terkena kekeringan ada 1.145 hektar, yang fuso ada 133 hektar, yang status berat ada 221 hektar, yang sedang 34 hektar, dan yang ringan ada 407 hektar,” katanya.
Agus menambahkan, ribuan hektar lahan pertanian yang terdampak kekeringan itu hampir tersebar di semua wilayah dengan titik terparah berada di daerah Kabupaten Serang.
Dampak kekeringan ini diprediksi akan semakin meluas selama beberapa waktu kedepan. Hal ini terjadi lantaran curah hujan yang masih rendah.
Distan Banten sejauh ini sudah melakukan berbagai upaya diantaranya melakukan pompanisasi kepada lahan pertanian. (hendra/red).