Cilegon, Bantentv.com – Sebanyak 98 orang telah tercatat oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon, menjadi korban gelombang pemberhentian kerja atau PHK di Kota Cilegon, selama semester pertama tahun 2025.
Kepala Bidang Hubungan Industri Disnaker Kota Cilegon, Faruk Oktavian mengatakan, sejak bulan Januari hingga Juli tahun 2025 ini, masih ada 30 orang yang terdampak PHK dari PT Permata Dunia Sukses Utama yang belum masuk data karena dianggap belum sah.
“Dari Januari sampai sekarang (Juli) itu ada 98 orang, itu belum termasuk PGSU dan Bunga Sari, karena mereka belum sah karena masih ada perselisihan,” ujar Faruk.
Sementara itu, banyaknya PHK yang saat ini terjadi di Kota Cilegon, lantaran dampak dari efesiensi anggaran, dan ekonomi global yang terus melemah.
“PHK di Disnaker itu harus melampirkan surat pernyataan tidak menolak, dan saat ini PHK itu karena banyaknya efisiensi dan karena ekonomi global yang melemah,” jelasnya.
Faruk berharap, kedepannya tidak ada lagi penambahan PHK di Kota Cilegon dan dirinya juga meminta kepada seluruh perusahaan yang ada di Kota Cilegon agar sebelum melakukan PHK dapat berkomunikasi terlebih dahulu dengan Disnaker Kota Cilegon.
“Harapan kami, para perusahaan yang melakukan PHK dapat berkomunikasi ke kita,” harapnya.
Diketahui, sembanyak 98 orang yang terdampak PHK, berasal dari 8 perusahaan yang ada di Kota Cilegon, lantaran tidak melampirkan surat pernyataan tidak menolak di PHK.
Editor : Erina Faiha Qothrunnada