Sabtu, September 27, 2025
BerandaBeritaPuluhan Nelayan Labuan Desak Kasus Laka Laut Tongkang Diusut Tuntas

Puluhan Nelayan Labuan Desak Kasus Laka Laut Tongkang Diusut Tuntas

Saluran WhatsApp

Pandeglang, Bantentv.com – Puluhan nelayan Labuan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, menuntut kejelasan atas insiden kapal tongkang yang menabrak perahu nelayan beberapa waktu lalu.

Mereka mendesak pihak Kesyahbandaran untuk segera mengungkap identitas kapal yang terlibat.

Menurut para nelayan, peristiwa kecelakaan laut tersebut menyebabkan satu korban meninggal dunia dan kerugian materi akibat tenggelamnya kapal nelayan.

Hingga kini, identitas kapal tongkang yang diduga menabrak KM Nanjung Sari belum diumumkan oleh pihak berwenang, baik dari UPP Kelas 3 Syahbandar Labuan maupun PLTU Banten 2 Labuan.

Baca Juga: Nelayan Korban Dihantam Kapal Tongkang Ditemukan Tewas

Sekretaris HNSI Kecamatan Labuan, Andar Kusnandar, menegaskan bahwa nelayan menuntut pertanggungjawaban pengusaha kapal.

Mereka juga meminta adanya santunan bagi keluarga korban serta ganti rugi atas kerusakan perahu.

“Karena ini kecelakaan yang telah mengerucut kepada kelalaian yang menyebabkan perahu nelayan kami ditabrak oleh tongkang, namun sampai dengan saat ini, kami belum menerima informasi kapal tongkang mana yang telibat dalam kecelakaan itu,” ujar Andar.

Andar menambahkan bahwa harapan para nelayan sederhana, yakni agar kasus ini ditindaklanjuti secepat mungkin.

Para nelayan menilai keterlambatan pengungkapan justru menambah kecemasan terkait keselamatan pelayaran dan lingkungan di perairan Labuan.

Nelayan Labuan yang tergabung dalam HNSI Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, menuntut kejelasan atas insiden kapal tongkang yang menabrak perahu nelayan (Bantentv.com/ Rangga)
Nelayan Labuan yang tergabung dalam HNSI Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, menuntut kejelasan atas insiden kapal tongkang yang menabrak perahu nelayan (Bantentv.com/ Rangga)

Sementara itu, perwakilan Syahbandar Labuan, Noprian Antoni, memastikan pihaknya akan berupaya maksimal.

Ia mengungkapkan bahwa tim gabungan bersama Penyidik PPNS KSOP Banten telah dibentuk untuk menangani perkara ini.

“Kami akan semaksimal mungkin mengungkap kasus ini dan kami telah membentuk tim dengan PPNS Penyidik KSOP Banten, kami akan melakukan kolaborasi untuk upaya dalam penanganan ini hingga tuntas,” jelasnya.

Selain melapor ke Syahbandar, nelayan juga sebelumnya membawa kasus ini ke Ditpolairud Polda Banten.

Mereka berharap proses hukum berjalan transparan dan memberikan keadilan, khususnya bagi keluarga almarhum Casmito, nelayan Labuan yang meninggal dunia akibat insiden kapal tongkang tersebut.

Editor Siti Anisatusshalihah

 

TERKAIT
- Advertisment -