Serang, Bantentv.com – Proyek pembangunan pengelolaan sampah menjadi energi listrik dari Kementerian Lingkungan Hidup, kemungkinan tidak jadi dibangun di Kabupaten Serang. Pasalnya berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup, Kota Serang berpotensi besar akan mendapatkan program PSEL ketimbang dengan Kabupaten Serang.
Dari surat hasil survei, tim KLH dijelaskan bahwa dua lokasi calon PSEL sudah dilakukan verifikasi dan evaluasi pada Rabu 29 Oktober 2025 lalu. Dua lokasi yaitu TPA Cilowong Kota Serang dan Desa Luwuk serta Angsana Kabupaten Serang. Namun, ternyata lokasi di Kabupaten Serang tidak direkomendasikan dibangunnya PSEL oleh KLH.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Serang Najib Hamas mengatakan bahwa tim KLH yang telah melakukan survei lokasi lebih cenderung memilih lokasi PSEL di Kota Serang. Meski begitu, pihaknya siap mensukseskan program tersebut karena nantinya menjadi PSEL regional. Program ini akan melayani tiga wilayah, yaitu Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.
“Secara formal saya belum baca surat resminya. Tapi informasinya, tim dari LH yang survei cenderung memilih lokasi di Kota Serang. Tapi kita tetap menyukseskan PSEL ini. Karena nanti menjadi PSEL regional yang melayani Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon,” ujar Najib.
Baca Juga: Hasil Survei KLH, Kabupaten Serang Kemungkinan Tak Jadi PSEL
Disampaikan Najib, pertimbangan tidak dijadikan lokasi PSEL Kabupaten Serang karena jarak tempuh, sehingga Kota Serang yang berpotensi menjadi lokasi PSEL.
“Kebutuhan PSEL minimal 1.000 ton per hari, dengan buffer stock 500 ton. Jika kurang, sampah yang menggunung di Cilowong bisa ditarik menjadi backup,” jelasnya.
Najib juga menyampaikan, pada intinya Kabupaten Serang kepentingannya adalah bagaimana sampah bisa diselesaikan, terlepas dimanapun lokasinya. Walaupun tidak jadi lokasi PSEL, Pemkab Serang tetap melakukan persiapan. Mereka menyiapkan armada untuk bisa mengangkut sampah minimal 1000 ton per hari.
Editor : Erina Faiha