Senin, September 8, 2025
BerandaBeritaProdusen Pestisida Kritisi Pernyataan Gubernur Jawa Barat Perihal Penggunaan Pestisida

Produsen Pestisida Kritisi Pernyataan Gubernur Jawa Barat Perihal Penggunaan Pestisida

Saluran WhatsApp

Tangerang Selatan, bantentv.com – Asosiasi Produsen Pestisida Indonesia (Aprodi) mengkritisi pernyataan Gubernur Jawa Barat tentang penggunaan obat-obatan (pestisida) saat kegiatan panen raya padi serentak 14 Provinsi yang dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada hari Senin, 7 April 2025.

Bertempat di kantor pusat Aprodi, jalan Letnan Sutopo, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Selasa siang, Ketua Aprodi, Yanurius Nunuhitu mengaku keberatan dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat tentang penggunaan obat-obatan (pestisida) tersebut.

Dimana dalam kegiatan tersebut Gubernur yang akrab dipanggil dengan sapaan Kang Dedi Mulyadi ini membeberkan sejumlah masalah yang dihadapi oleh petani di Jawa Barat kepada Presiden Prabowo. Salah satunya penggunaan pestisida yang sering hingga berimbas kepada kualitas tanah pertanian.

Ketua Aprodi mengatakan ada dua poin pernyataan Gubernur yang menjadi perhatian. Mewakili seluruh anggota Aprodi bisa dipastikan jika seluruh produk yang dihasilkan sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Pertanian sehingga efektif dan aman bagi manusia maupun lingkungan hidup.

“Poin pertama yang kami soroti adalah pernyatan Gubernur Jawa Barat tentang imbas penggunaan pestisida terhadap kualitas tanah pertanian. Padahal pestisida kami sudah miliki izin edar Kementan dan dipastikan efektif serta aman,” ujar Yanurius Nunuhitu.

Menurutnya sebelum diedarkan seluruh produk sudah melalui proses uji coba cukup panjang hingga dua tahun sampai dinyatakan efektif dan aman.

Mengenai harga jual pestisida yang dianggap mahal bagi petani, harus diketahui jika mayoritas komponen pembuatan pestisida itu berasal dari luar negeri hingga berdampak pada harga jual pestisida tersebut.

“Harga pestisida yang mahal bagi petani, karena komponen pembuatan pestisida asalnya dari luar negeri,” ungkap Yanurius.

Oleh sebab itu Aprodi terus berusaha keras untuk memproduksi pestisida di dalam negeri dan tidak bergantung pada bahan-bahan dari luar negeri hingga keinginan untuk mendapatkan pestisida yang efektif, efisien serta harga terjangkau bisa segera terwujud.

Untuk mewujudkan itu pihaknya butuh dukungan penuh dari pemerintah sebab swasembada pangan tidak akan terwujud tanpa penggunaan pestisida.

Yanurius Nunuhitu juga berharap agar industri pestisida dalam negeri terus didorong untuk tumbuh hingga banyak bermunculan pabrik produksi pestisida yang bukan hanya skala lokal tapi mampu berskala internasional.

Lilik HN

TERKAIT
- Advertisment -