Bantentv.com – Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPI Australia) menyampaikan kekecewaan mereka terhadap anggota Komisi XI DPR RI yang memilih berada di Australia di tengah situasi rakyat Indonesia sedang gencar menyuarakan aspirasi.
Pernyataan itu disampaikan melalui surat terbuka bertanggal 30 Agustus 2025, yang ditandatangani langsung oleh Ketua PPI Australia, Wildan Ali, serta Sekretaris Jenderal, Zafran Akhmadery Arif.
Dalam surat tersebut, mereka mempertanyakan alasan kehadiran delegasi DPR RI di Sydney, khususnya di saat masyarakat dalam negeri menuntut perhatian penuh para wakil rakyatnya.
Jika benar adanya agenda kerja, mereka mempertanyakan mengapa kegiatan itu bisa berlangsung hingga akhir pekan, sedangkan perkantoran di Australia libur pada hari Sabtu dan Minggu.
Selain itu, PPI juga menyoroti terdapat agenda nonkerja seperti mereka mengikuti Sydney Marathon dan wisata ke Blue Mountain serta Science World. & Echo Point.
Baca Juga: Skuad Garuda Berangkat ke Sydney Dibagi dalam Dua Gelombang
PPI menilai bahwa tindakan ini sangat bertentangan dengan kebijakan efisiensi anggaran negara dan menunjukkan gaya hidup hedon di tengah penderitaan rakyat.
Bahkan jika perjalanan ke tersebut menggunakan dana pribadi mereka, hal tersebut memperlihatkan hilangnya rasa empati terhadap masyarakat Indonesia yang sedang menuntut keadilan.
Dengan adanya hal tersebut, PPI Australia mendesak delagsi komisi XI DPR untuk memberikan penjelasannya terkait tujuannya tersebut, serta meminta pertanggungjawaban para anggota yang terlibat.
Mereka juga mendesak agar segera kembali ke Indonesia menghadapi masyarakat yang sedang menyampaikan aspirasi.
PPI juga meminta kepada pihak penyelenggara Sydney Marathon untuk menolak partisipasi anggota DPR yang mengikuti acara tersebut demi kepentingan pribadi.
Menurut PPI hal tersebut merupakan tindakan “lari dari tanggung jawab publik” serta berpotensi mencoreng nama baik ajang olahraga internasional tersebut.
“Sebagai pelajar Indonesia di Australia, kami tidak bisa tinggal diam melihat perilaku wakil rakyat yang abai, tidak transparan, dan tidak akuntabel. Seharusnya mereka hadir bersama rakyat, bukan justru meninggalkan tanggung jawab di luar negeri,” tegas pihak PPI Australia.
Editor: Siti Anisatusshalihah
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.