Serang, Bantentv.com – Pasca suksesnya pengamanan arus mudik lebaran 1446 Hijriah, Polda Banten menggelar apel konsolidasi operasi ketupat maung 2025 di lapangan apel Polda Banten, pada Senin, 14 April 2025.
Kegiatan apel konsolidasi operasi ketupat maung 2025, dipimpin langsung oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, didampingi oleh Gubernur Banten Andra Soni, Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Andrian Susanto dan Kajati Banten Dr. Siswanto.
Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada seluruh jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah serta seluruh stakeholder yang telah bersinergi dan bekerja keras dalam pelaksanaan operasi ketupat maung 2025.
Berkat kerjasama, situasi Kamtibmas selama arus mudik dan balik Idulfitri 1446 Hijriah dapat terkendali dengan baik, mobilitas masyarakat berjalan lancar, angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan, dan masyarakat merasa aman serta nyaman dalam merayakan hari kemenangan.
Baca juga : Polda Banten Kerahkan 5.232 Personel Untuk Pengamanan Jelang Lebaran 2025
Menurutnya apel konsolidasi ini penting, tidak hanya sebagai bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan operasi tetapi juga sebagai forum silaturahmi dan penguatan sinergitas lintas sektor.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Banten, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah, serta seluruh stakeholder yang telah bersinergi dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Maung 2025. Kerja keras dan kekompakan ini telah membuat arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H berjalan aman, lancar, dan tertib. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dalam setiap pengabdian kita kepada masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, tidak terdapat gangguan menonjol selama pelaksanaan operasi. Seluruh rangkaian operasi ketupat yang dilaksanakan sejak tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025 berjalan aman, lancar, tertib, dan kondusif, khususnya dalam pengamanan arus mudik dan balik di titik-titik krusial, seperti Pelabuhan Merak, Pelindo II, dan Pelabuhan BBJ.
“Operasi yang dimulai sejak 23 Maret hingga 8 April 2025 berjalan tertib dan kondusif. Hal ini berkat soliditas lintas sektor, terutama di titik krusial seperti Pelabuhan Merak dan destinasi wisata,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama operasi berlangsung, puncak arus mudik terjadi pada H-3 lebaran, dengan 204.606 penumpang dan 67.158 kendaraan. Puncak arus balik terjadi pada H+6 lebaran dengan 153.354 penumpang dan 38.489 kendaraan.
Erina Faiha Qothrunnada