Serang, Bantentv.com – Belajar tak melulu soal akademik. SDN Banjarsari 5 Kota Serang di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Anton Setiabudi mengajarkan ratusan siswa untuk memilah sampah.
Sekolah ini memiliki pendekatan unik dalam mendidik murid-muridnya: mengajarkan cara pilah sampah dan mengelola bank sampah sejak dini.
Dalam sebuah kegiatan edukatif yang seru dan penuh antusiasme, ratusan murid SDN Banjarsari 5 belajar mengenali jenis-jenis sampah, mulai dari organik hingga non-organik.
Sampah organik mereka buang ke tempat sampah biasa, sementara sampah non-organik seperti botol plastik dikumpulkan untuk dimasukkan ke bank sampah sekolah.
Kegiatan ini bukan sekadar formalitas. Melalui program “Ubah Sampah Jadi Berkah”, anak-anak diajak untuk memahami bahwa sampah bukanlah barang yang harus selalu dibuang.
Sebaliknya, dengan pilah sampah yang benar, limbah rumah tangga dapat diolah menjadi barang berguna, bahkan bisa memiliki nilai ekonomi.
Baca juga: Ratusan Murid SDN Banjarsari 5 Dapat Makan Bergizi Gratis
“Sebelum kegiatan ini berlangsung, kami sudah mengimbau kepada anak-anak untuk mengumpulkan sampah, khususnya botol plastik, yang nantinya akan diolah bersama-sama,” jelas Anton Setiabudi, Kepala SDN Banjarsari 5.
Siswa pun menyambut kegiatan ini dengan antusias. Salah satu siswa, Denada, mengaku senang bisa belajar soal mengolah sampah. “Kita jadi tahu bahwa sampah yang biasanya kita langsung buang itu ternyata bisa diolah kembali, bahkan bisa dirupiahkan,” ujarnya.
Program ini secara rutin dijalankan oleh sekolah sebagai upaya menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Tidak hanya diajarkan membuang sampah pada tempatnya, anak-anak juga dilatih untuk terbiasa melakukan pilah sampah, menjaga kebersihan lingkungan, dan berpikir kreatif dalam mengelola limbah.
Dengan pembelajaran seperti ini, SDN Banjarsari 5 tak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga generasi yang peduli terhadap lingkungan.
Kesadaran akan pentingnya pilah sampah diyakini akan membentuk karakter tangguh dan bertanggung jawab di masa depan.
Ke depan, sekolah ini berharap semakin banyak siswa yang aktif dalam program ini, dan menjadikan kegiatan pilah sampah sebagai kebiasaan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.
Siti Anisatusshalihah