Selasa, Juli 1, 2025
BerandaBeritaPerang Dagang Global, Pemkot Cilegon Waspadai Kenaikan Harga Kedelai

Perang Dagang Global, Pemkot Cilegon Waspadai Kenaikan Harga Kedelai

Cilegon, Bantentv.com – Dampak perang dagang global yang disebabkan kebijakan Amerika Serikat menaikan tarif impor, mulai dirasakan para pengrajin tahu dan tempe di Kota Cilegon, pasalnya, harga kedelai impor melambung tinggi.

Kepalda Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon, Didin Supriatna Maulana mengatakan, dengan naiknya harga kedelai impor ini, dinilai sangat memberatkan bagi para perajin tahu dan tempe, lantaran kedelai merupakan bahan baku utama sehingga pihaknya terus mewaspadai pergerakan harga kedelai.

“Perang tarif antara Amerika dengan Tiongkok itu terasa bagi UMKM Kota Cilegon, terutama ini pengrajin tahu tempe karena Indonesia ini hampir 70 persen lebih kedelai masih impor,” ujar Didin.

Bahkan, dalam waktu kurang dari dua bulan, harga kedelai impor mengalami kenaikan hingga 10 persen, atau dari Rp8.800 per kilogram naik, menjadi Rp9.725 rupiah per kilogram.

“Dari data kami, harga kedelai itu dari Rp8.800 per kilo, saat ini sudah Rp9.725 per kilo nya. Jadi kenaikannya hampir 10 persen,” ungkap Didin.

Baca juga : Negara Pengimpor Beras Tertinggi di Dunia, Indonesia Duduki Posisi Kedua

Didin menjelaskan, selain karena kebijakan Amerika yang menaikkan tarif impor, naiknya harga kedelai ini juga disebabkan karena rupiah melemah terhadap dollar, yakni Rp16.885 per satu dollar, yang otomatis harga kedelai juga ikut naik.

“Terkait rupiah juga kan saat ini melemah terhadap dollar jadi otomatis harga kedelai juga ikut naik,”jelasnya.

Diketahui, selama ini indonesia bergantung pada impor dalam memenuhi konsumsi kedelai. Berdasarkan data dari BPS, Indonesia mengimpor sekitar 2,27 juta ton kedelai pada tahun 2023.

Erina Faiha Qothrunnada

TERKAIT