Kamis, Juli 24, 2025
BerandaBeritaPenyerapan Lulusan SMK di Dunia Kerja Masih Rendah, SMKN 5 Tangsel Tingkatkan...

Penyerapan Lulusan SMK di Dunia Kerja Masih Rendah, SMKN 5 Tangsel Tingkatkan Kompetensi Siswa Lewat Kunjungan Industri

Serang, Bantentv.com – Sebanyak 78 siswa dan siswi kelas X dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) SMKN 5 Kota Tangerang Selatan melakukan kunjungan industri ke Studio Banten TV pada Sabtu pagi, 17 Mei 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan soft skill siswa di bidang multimedia, sejalan dengan program link and match serta implementasi Kurikulum Merdeka terkait Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kebekerjaan.

Kepala SMKN 5 Kota Tangerang Selatan, Rohmani Yusuf, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menyiapkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja.

Baca juga: Pj Gubernur Banten Dorong Optimalisasi Aset Sekolah

Menurutnya, penyerapan lulusan SMK di dunia kerja saat ini masih tergolong rendah, sehingga dibutuhkan berbagai langkah konkret agar lulusan memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai kebutuhan industri.

“Kunjungan kami kali ini adalah bagian dari implementasi kelas industri dan Kurikulum Merdeka, khususnya untuk P5 Kebekerjaan,” kata Rohmani.

Ia menambahkan, meskipun SMKN 5 Tangsel sudah memiliki program magang ke luar negeri seperti ke Jepang, persoalan rendahnya penyerapan lulusan SMK di dunia kerja masih menjadi masalah nasional yang harus diatasi bersama.

Oleh karena itu, kolaborasi antara sekolah dan industri, seperti Banten TV, sangat penting untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.

Puluhan siswa SMKN 5 Kota Tangerang Selatan tengah melakukan kunjungan industri ke Studio Banten TV (Foto: Banten TV)

“Tingkat penyerapan dari lulusan SMK ini masih tergolong rendah. Oleh karenanya, kami berharap dengan kegiatan kunjungan ke industry mampu meningkatkan kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki oleh anak lulusan SMK”:

Salah satu siswa, Fawwaz Rafa Al Zubair, mengaku senang bisa mengunjungi studio televisi dan melihat langsung bagaimana proses produksi siaran berlangsung.

“Teknologi yang digunakan ternyata cukup mahal, dan pengoperasiannya membutuhkan skill yang mumpuni. Masih banyak hal yang perlu saya pelajari,” ujar Fawwaz yang tertarik menjadi editor video.

Kegiatan kunjungan ini dipandu oleh presenter Banten TV, Rita Darmayanti, dan teknisi Master Control, Guntur. Para siswa mendapatkan pelatihan langsung mulai dari mengisi suara, menjadi penyiar berita, presenter, editing video, hingga menyaksikan proses siaran televisi dari ruang kendali utama.

Dengan kunjungan ini, diharapkan siswa lebih siap menghadapi dunia kerja di era industri digital yang semakin kompetitif dan dinamis.

Siti Anisatusshalihah

TERKAIT
- Advertisment -