Serang, Bantentv.com – Warga Kota Serang masih ada saja yang tinggal di rumah tidak layak. Seperti penjual kopi di Rumah Sakit Drajat Prawiranegara Serang Banten tinggal berbulan-bulan di rumah rusak yang nyaris roboh.
Adalah Nani Mulyani warga Kampung Benggala Tengah RT 01 RW 11 Kelurahan Cipare Kecamatan Serang Kota Serang, Banten. Nani sehari-hari berprofesi sebagai penjual kopi dan pecel di Rumah Sakit Dokter Drajat Prawiranegara Serang terpaksa tinggal di rumah rusak karena tak punya tempat tinggal lain.
Nani mulyani dan suaminya Amansyah serta kedua anaknya yang masih duduk dibangku SMP dan SMA Negeri di Kota Serang memilih bertahan tinggal di rumah rusak sekalipun nyawa menjadi taruhannya.
Empat bulan lalu bagian dapur rumah ini roboh menimpa salah satu penghuni rumah.
Saat hujan turun, rumah Nani bocor sehingga penghuni rumah pindah ke dapur agar bisa tidur nyenyak. Rumah ini memiliki tiga kamar namun semua kamar bocor dan tidak layak.
Nani dan keluarganya sudah 10 tahun tinggal di rumah tersebut. Sebelumnya sang suami bekerja di Jakarta sebagai montir. Karena sakit, suami Nani kini menganggur.
Penghasilan Nani sebagai penjual kopi dan pecel di RSDP Serang hanya mampu untuk makan, tidak cukup untuk memperbaiki rumah.
“Sekarang suami saya ada di rumah aja karena sakit, dulu kerja di Jakarta. Ya buat makan sehari-hari ngandelin dari saya,” ujar Nani.
Nani mengaku sampai detik ini tak pernah menerima program bansos apapun dari pemerintah baik itu PKH, BLT, bansos elnino, beras maupun bantuan covid-19. Meski demikian data berupa kartu keluarga dan KTP sudah diberikan ke petugas namun tidak jelas.
Ia berharap ada jalan dari yang Maha Kuasa agar bisa memperbaiki rumahnya menjadi lebih layak dan bisa tidur nyenyak.(jaya/red)