Kamis, November 20, 2025
BerandaBeritaPemprov Banten Gandeng IDI untuk Pemerataan Dokter Spesialis di Wilayah Selatan

Pemprov Banten Gandeng IDI untuk Pemerataan Dokter Spesialis di Wilayah Selatan

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Banten. Mereka bertujuan memperkuat pemerataan tenaga dokter spesialis, terutama di wilayah selatan seperti Pandeglang dan Lebak.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Ini juga bertujuan mencetak tenaga medis berkompeten yang tersebar merata di seluruh daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan kolaborasi tersebut merupakan implementasi program prioritas Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Achmad Dimyati Natakusumah. Program ini adalah Faskin Kita.

Salah satu fokus utamanya adalah peningkatan kapasitas serta distribusi tenaga dokter spesialis.

“Kami sedang menyiapkan dua mekanisme untuk mencetak dokter spesialis. Yaitu melalui jalur universitas dan jalur rumah sakit atau hospital-based study,” ujar Ati usai menghadiri pelantikan Pengurus IDI Wilayah Banten Masa Bakti 2025–2028 di Pendopo Gubernur Banten, Rabu, 22 Oktober 2025.

Baca Juga: Optimalisasi Layanan KIA, Dinkes Banten Evaluasi aplikasi e-Kohort KIA

Ati menjelaskan, sistem hospital-based study memungkinkan dokter umum yang bekerja di rumah sakit menempuh pendidikan spesialisasi tanpa meninggalkan pekerjaannya.

Selain melalui jalur rumah sakit, Pemprov Banten juga mendorong universitas. Termasuk Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) untuk membuka program pendidikan dokter spesialis.

Tahap awal, Untirta ditargetkan membuka dua hingga tiga program spesialisasi pada 2026 atau 2027.

Langkah ini diiringi dengan pemetaan kebutuhan tenaga dokter di wilayah selatan.

Menurut Ati, daerah seperti Pandeglang dan Lebak masih menghadapi keterbatasan tenaga medis spesialis.

“Kami sudah menginventarisasi kebutuhan tenaga dokter di selatan. Harapannya, dengan dukungan IDI, pemerataan layanan kesehatan bisa terwujud sehingga masyarakat di pelosok memperoleh pelayanan yang sama dengan daerah perkotaan,” ujarnya.

Kolaborasi Pemprov Banten dan IDI

Sementara itu, Ketua IDI Wilayah Banten terpilih masa bakti 2025–2028, dr. Moch. Rifky, menegaskan kesiapan organisasi dokter tersebut untuk berkolaborasi dengan Pemprov Banten dalam mewujudkan pemerataan tenaga kesehatan.

“Ada sekitar 13 ribu dokter di Banten. Kami siap bekerja sama dengan Dinas Kesehatan agar pelayanan medis merata di seluruh kabupaten dan kota. Tidak hanya terpusat di Tangerang,” kata Rifky.

IDI Banten yang membawahi 34 perhimpunan dokter spesialis juga berkomitmen membantu pemerintah mengisi kekurangan tenaga medis di daerah.

Baca Juga: Ketua dan Pengurus IDI Cabang Lebak Resmi Dilantik

Rifky menilai dukungan Pemprov terhadap profesi dokter sudah baik, tinggal memperkuat aksi di lapangan.

“Kami juga akan mendorong fakultas kedokteran, terutama Untirta, agar segera menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis. Jika Banten bisa memproduksi dokter spesialis sendiri, penempatan sesuai kebutuhan daerah akan jauh lebih mudah,” ujarnya.

Kolaborasi antara Pemprov Banten dan IDI ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat sistem kesehatan daerah.

Editor AF Setiawan
TERKAIT
- Advertisment -