Pandeglang, Bantentv.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang tengah mempertimbangkan untuk menetapkan status darurat bencana kekeringan. Hal tersebut dilaksanakan berdasarkan hasil pertemuan bersama jajaran Pemkab Pandeglang dengan melihat perkembangan kondisi saat ini akibat dampak dari kemarau panjang atau El Nino yang menyebabkan kekeringan dan berpotensi menimbulkan berbagai persoalan sosial di lingkungan masyarakat.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui BPBDPK setempat memerlukan sebanyak 27 ribu liter air bersih untuk menyuplai warga yang terdampak kekeringan, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Pandeglang, seperti Kecamatan Patia, Sobang dan Sukaresmi .
Sekretaris Daerah Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan pembahasan status tanggap darurat kekeringan kini sedang dalam proses di bagian hukum sekertariat daerah Pandeglang. Fahmi menyebut banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk penetapan tanggap darurat kekeringan ini salah satunya adalah anggaran yang akan disiapkan jika darurat kekeringan dilakukan.
“Pembahasan status tanggap darurat kekeringan ini sedang dalam proses di bagian hukum sekretariat daerah Pandeglang,” katanya.
Saat ini sebanyak 94 desa di 26 kecamatan di Kabupaten Pandeglang mengalami kekeringan, dimana ada 17.839 jiwa kesulitan air bersih.(rangga/red)