Lebak, Bantentv.com – Musim kemarau sudah terjadi di kabupaten lebak hampir dua pekan ini. Hal tersebut mengakibatkan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak banyak yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Untuk mengantisipasi kekeringan dan krisis air bersih tersebut Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) akan mendorong teknologi modifikasi cuaca kepada BPBD Provinsi dan Pemerintah Pusat.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama, rencana modifikasi cuaca ini akan segera dilaksananakan pekan depan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sehingga dengan adanya modifikasi cuaca tersebut dapat turun hujan.
“Pemerintah Provinsi dan pusat saat ini sedang melakukan modifikasi cuaca karena sudah hampir dua minggu ini tidak ada hujan, dan proyeksinya terus bertambah. Solusi paling cepat yaitu melakukan teknologi modifikasi cuaca,”ujarnya.
Febby menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi yang akan melaksanakan teknologi modifikasi cuaca.
“Kita sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi yang akan melaksanakan teknologi modifikasi cuaca yang Insya Allah akan dilaksanakan pekan depan. Sehingga akan turun hujan, dan ketika air hujan turun bukan hanya untuk mengisi cadangan yang ada di tanah tapi kita harapkan masyarakat juga melakukan pemanenan air hujan atau biasa disebut PAH,” paparnya.
Ditambahkan Febby, modifikasi cuaca ini bukan hanya untuk turun hujan. Namun, masyarakat juga dapat melakukan panen hujan dan dapat ditampung sehingga nantinya dapat dikonsumsi warga. (nano/red)