Selasa, Juli 1, 2025
BerandaBeritaPelajar Diharapkan Toleran Terhadap Perbedaan Politik

Pelajar Diharapkan Toleran Terhadap Perbedaan Politik

Serang, Bantentv.com – Jelang pemilu 2024 para pelajar diberi pemahaman agar menjadi toleran terhadap perbedaan politik, agar menciptakan pemilu damai. salah satu caranya adalah dengan meningkatkan wawasan terhadap paham radikalisme yang berpotensi mengganggu pemilu 2024 mendatang.

Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah (Biro Pemotda) Provinsi Banten terus mensosialisasikan pencegahan paham radikalisme dan moderasi baragama, bagi lembaga pendidikan SMA dan SMK se-Banten. Kegiatan yang digelar di SMAN 1 Cikeusal, Selasa 24 Oktober ini menggandeng Kesbangpol, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Kanwil Kemenag Provinsi Banten.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala SMAN 1 Cikeusal Nandang Safrudin menghadirkan narasumber dari Kanwil Kemenag Banten Ahmad Rifaudin, Ketua FKPT Banten KH Amas Tadjuddin serta Kabid Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Banten Faturrohman.

Kabid Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Banten Fatturrohman mengapresiasi edukasi yang dilaksanakan Biro Pemotda, ini penting karena mereka adalah pemilih pemula. Alangkah baiknya sebagai pemilih pemula memahami perbedaan pilihan politik saat pemilu itu wajar sehingga meningkatkan toleransi dan menangkal tindakan yang mengarah radikalisme.

“Di wawasan kebangsaan ini memberikan edukasi kepada masyarakat, pelajar. Apalagi para pelajar sebagai pemilih pemula yang mana mereka ini gampang terhasut, dan Alhamdulillah dari biro pemerintahan dan kesra ini melakukan edukasi dan kami dari Kesbangpol diundang untuk mengedukasi para pelajar. Dari edukasi ini mudah-mudahan para pelajar sebagai pemilih pemula bisa memahami perbedaan pilihan politik pada saat pemilu,” ungkapnya.

Senada disampaikan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten KH Amas Tadjuddin, pencegahan paham radikalisme dan terorisme perlu dilakukan secara masif karena pelajar potensial terpapar paham radikalisme terutama di tahun politik. Pasalnya kekerasan dan radikalisme bisa masuk melalui politik, terlebih menjelang pemilu 2024 mendatang.

“Kegiatan Pemprov dalam menikesra dan otonomi daerah atau pemerintahan otonomi daerah terjun ke sekolah untuk memberikan penegasan, bahwa cegah dalam radikalisme itu dilakukan secara masif di seluruh sekolah Provinsi Banten. Pertama tentunya sekolah atau pelajar potensial menjadi terpapar oleh siapapun. Oleh karena itu jangan sampai terpapar radikalisme dan perlu adanya pencegahan secara masif terutama ini sudah masuk tahun politik,” ujarnya.

Kabid Urais Kanwil Kemenag Banten Ahmad Rifaudin menegaskan para pelajar tidak mudah terbujuk dengan sesuatu yang tidak jelas. Diharapkan dapat menjadi pemilih yang cerdas dan dapat memilih dan memilah pemimpin yang baik.

“Untuk para pelajar diharapkan tidak musah terbujuk dengan sesuatu yang tidak jelas dan dapat menjadi pemilih yang cerdaa serta dapat memilih dan memilah pemimpin yang baik,” tegasnya.

Diketahui, kegiatan sosialisasi pencegahan paham radikalisme dan moderasi baragama yang dilaksanakan Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah Provinsi Banten ini sasarannya adalah para pelajar tingkat SMA dan SMK di kabupaten-kota di Banten.(red)

TERKAIT