Serang, Bantentv.com – Gas elpiji 3 kilogram dikeluhkan warga karena langka. Pangkalan gas subsidi tiga kilogran di Jalan Samaun Bakri Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang diserbu warga. Ratusan warga rela antre di pangkalan demi mendapatkan gas subsidi.
Hal ini disebabkan oleh adanya larangan pengecer menjual tabung gas melon. Imbasnya warga kesulitan mencari gas subsidi bahkan harus menempuh jarak yang jauh.
Baca juga :Presiden Prabowo Instruksikan Pengecer Dapat Kembali Lagi Berjualan Gas Elpiji 3 Kg
Salah seorang pembeli gas elpiji tiga kilogram, Kodrat mengatakan gas subsidi tiga kilogram mulai susah didapatkan sejak hari Minggu kemarin. Warga rela menempuh jarak kiloan meter hanya untuk mendapatkan gas melon karena keberadaan gas melon dinilai sangat penting untuk masyarakat.
Kodrat mengaku antre sejak pukul 11 siang namun baru bisa pulang pada pukul 14:00 WIB. Harga gas melon sendiri dijual dengan harga 19-21 ribu rupiah.
“Udah lama ngantri dari jam 11 siang, baru bisa dapat jam 2 an,” ujar Kodrat.
Warga menilai pertamina dan Hiswana Migas Banten payah karena membiarkan masyarakat kesulitan mencari gas melon.
Pemilik pangkalan gas subsidi tiga kilo, Yaris menjelaskan sejak pangkalan gas elpiji dibuka warga terus berdatangan untuk membeli gas melon, bahkan jumlahnya mencapai ratusan.
“Pas buka pangkalan, langsung diserbu warga, bisa sampe ratusan jumlahnya yang antri,” ujar Yaris.
Menurut Yaris, saat ini kondisi gas elpiji tiga kilogram di pangkalan miliknya sudah ludes diserbu warga bahkan sampai saat ini belum juga ada pengiriman dari agen gas. (Darma Wijaya/red).