Serang, Bantentv.com – Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, menargetkan pembentukan minimal 100 bank sampah di Kota Serang dalam setahun. Target ini merupakan bagian dari realisasi janji kampanye pasangan Budi-Agis.
Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Farach Richi, Nur Agis Aulia meresmikan Bank Sampah Darqam Bersinar di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, pada Kamis siang, 13 Maret 2025.
Bank sampah ini mengusung konsep “Mengubah Sampah Menjadi Berkah” dan telah memberdayakan para santri dalam pengelolaan sampah organik.
Salah satu hasil olahannya adalah biowash atau pupuk cair dari kulit buah yang dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di lingkungan pesantren.
Potensi ekonomi dari pengelolaan sampah ini menjadi dorongan bagi Wakil Wali Kota Serang untuk memperluas jangkauan bank sampah hingga mencapai 1.000 unit selama masa jabatannya.
“Tahun ini, setidaknya 100 bank sampah baru akan dibentuk dan disebar ke setiap RT/RW serta lingkungan pendidikan,” kata Agis.
Menurut Agis, ke depan bank sampah tidak hanya berfungsi sebagai tempat transaksi tabungan sampah, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi.
Selain itu, ia berencana menjadikan bank sampah sebagai lembaga yang dapat memberikan bantuan modal bergulir kepada nasabahnya.
“Bank sampah nantinya bukan hanya tempat transaksi tabungan, tetapi juga bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi serta memberikan bantuan modal bergulir dengan sistem cicilan,” ujarnya.
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Lingkungan Hidup akan berkolaborasi dengan forum RT/RW dan pengurus bank sampah.
“Kolaborasi ini bertujuan membentuk kelembagaan, melakukan pendampingan, hingga mendatangkan nasabah kelembagaan,” tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Farach Richi.
Saat ini, tercatat sudah ada 53 bank sampah binaan Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang yang berperan dalam mengursangi sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan
Siti Anisatusshalihah
Editor: AF Setiawan