Kamis, September 4, 2025
BerandaBeritaNasionalRespon Uya Kuya, Ahmad Sahroni dan Eko Patrio Usai Rumahnya Dirusak dan...

Respon Uya Kuya, Ahmad Sahroni dan Eko Patrio Usai Rumahnya Dirusak dan Dijarah

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Demonstrasi besar-besaran berujung pada aksi penjarahan tempat tinggal tiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Ahmad Sahroni, Surya Utama (Uya Kuya), dan Eko Hendro (Eko Patrio) mengucapkan permintaan maaf.

Aksi penjarahan ini terjadi sebagai bentuk kemarahan masyarakat Indonesia terhadap perilaku dan pernyataan yang dinilai menghina serta tidak mengedepankan kepentingan rakyat.

Setelah tempat tinggalnya dijarah massa secara besar-besaran hingga tak tersisa, ketiga anggota DPR menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.

Berikut merupakan kronologi kasus yang menyebabkan penjarahan rumah serta permohonan maaf dari ketiga anggota DPR secara lisan maupun tertulis.

  1. Ahmad Sahroni

Kemarahan publik kepada Ahmad Sahroni dipicu karena pernyataannya pada 22 Agustus lalu, perkataannya tersebut dinilai menghina rakyat dengan menggunakan kata tidak pantas.

Hingga pada Sabtu, 30 Agustus 2025 sore hari, massa mulai berdatangan dan mulai menjarah dan merusah seluruh bagian rumah Sahroni.

Baca Juga: Rumahnya Dijarah, Menkeu Sri Mulyani Buka Suara

Sahroni menyampaikan permintaan maaf secara resmi melalui akun X pribadi miliknya @SahroniNasdem pada Minggu, 31 Agustus 2025.

“Untuk seluruh rakyat Indonesia, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan yang telah saya lontarkan. Saya dengan penuh kerendahan hati, tidak akan mengulangi dan akan memperbaiki,” tulisnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya belum bisa kembali ke Indonesia demi keamanan dirinya dan keluarganya.

“Untuk permintaan agar saya kembali ke tanah air, mohon maaf belum bisa saya penuhi. Karena saya harus menjaga keamanan diri dan keluarga saya,” tambahnya.

  • Surya Utama (Uya Kuya)

Surya Utama atau lebih dikenal sebagai Uya Kuya dinilai tidak empatik terhadap masyarakat Indonesia setelah berjoget pada saat sidang tahunan MPR pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Selain itu, Uya Kuya menanggapi dengan mengatakan bahwa hal ini sudah sewajarnya ia lakukan sebagai artis. “Lah kita artis. Kita DPR kan kita artis,” ungkapnya.

Pernyataannya tersebut memicu amarah masyarakat hingga pada Sabtu malam 30 Agustus. Kediamannya dijarah massa dan mengalami kerusakan yang cukup besar.

Uya Kuya telah menyampaikan permintaan maafnya secara lisan melalui video yang diunggah pada Minggu, 31 Agustus 20225, di akun Instagram pribadinya @raja_uyakuya.

“Saya Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulis dari hati saya yang paling dalam. Untuk seluruh masyarakat Indonesia, atas apa yang terjadi berapa (beberapa) hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan baik disengaja maupun tidak disengaja,” ucapnya. 

Ia juga menyampaikan duka cita terhadap para korban pada saat aksi yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Tidak ada sedikit pun niat dari kami untuk membuat suasana ini menjadi gaduh,” lanjutnya.

  • Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio)

Serupa dengan kasus Uya Kuya, Eko Patrio menjadi sasaran amarah publik setelah berjoged bersama dengan Uya Kuya pada saat sidang MPR.

Aksinya tersebut dinilai niremapti dengan kondisi ekonomi masyarakat yang tengah mengalami kesulitan.

Tempat tinggal Eko Patrio dijarah sebelum massa menjarah rumah Uya Kuya.

Permintaan maaf disampaikan melalui sebuah video yang diuanggah pada akun Instagramnya @ekopatriosuper pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Dalam video tersebut memperlihatkan Eko Patrio ditemani dengan Sigit Purnomo atau dikenal sebagai Pasha Ungu menyampaikan permohonan maaf.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan,” ungkapnya sambil menahan tangis.

Artikel ini ditulis oleh Alifia Najwa Aponde, peserta program magang di Bantentv.com. Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
TERKAIT
- Advertisment -