Bantentv.com – Kasus pencurian di Sukoharjo, Jawa Tengah, mencuri perhatian publik setelah pelaku meninggalkan pesan tulisan tangan di lantai rumah korban. Pesan tersebut berisi permintaan maaf dan alasan mengapa ia melakukan aksi pencurian.
Peristiwa ini viral setelah diunggah akun Instagram @infocegatansolo.fb. Dalam unggahan itu, terlihat jelas pesan yang ditulis pelaku dengan spidol di ubin ruang tengah rumah korban. Tulisan tersebut mengungkapkan bahwa sang pencuri hanya mengambil uang karena terdesak kebutuhan biaya pengobatan keluarga.
“Pak, Bu, maaf kami terpaksa mencuri untuk pengobatan anak istri saya. Saya janji ini terakhir kali kami mencuri. Setelah ini rumah ibu aman. Kami hanya mengambil uang, selain itu tidak,” tulis pelaku dalam pesannya.
Rumah Korban Sudah Dua Kali Dibobol
Nasa Uli Faqihuddin, anak dari pemilik rumah, menjelaskan bahwa ini bukan kali pertama keluarganya menjadi korban pencurian. Sekitar enam bulan lalu, rumah orang tuanya juga pernah dibobol dengan kerugian sekitar Rp10 juta.
“Kasus pencurian yang kedua ini terjadi kemarin sore, kemungkinan saat waktu maghrib, ketika rumah sedang kosong,” ujar Nasa.
Saat keluarga tiba di rumah, kondisi sudah berantakan dan gelap. Selain itu, mereka menemukan pesan tertulis yang ditinggalkan pelaku.
Tidak Hanya Uang, Laptop Juga Raib
Meskipun dalam pesannya pelaku menegaskan hanya mengambil uang, kenyataannya berbeda. Nasa menyebutkan bahwa selain uang tunai sekitar Rp8 juta, sebuah laptop milik adiknya juga ikut hilang.
“Dia menulis hanya ambil duit, tapi kenyataannya laptop juga dibawa kabur. Barang berharganya memang cuma laptop dan uang,” tambah Nasa.
Baca Juga: Oknum Ormas Bobol Rumah Tetangga, Polisi Amankan Pelaku
Polisi Turun Tangan
Kapolsek Grogol, AKP Marlin Supu Payu, membenarkan laporan pencurian ini. Namun, menurutnya laporan yang masuk ke Polsek masih belum lengkap.
“Karena belum ada rincian detail dari pelapor, laporan belum bisa diproses penuh. Saat kami tanya apa saja yang dicuri, jawabannya masih menunggu pengecekan,” jelas Marlin.
Lebih lanjut, Nasa menegaskan bahwa ayahnya akan melengkapi materi laporan pada Rabu, 21 Februari agar penyelidikan bisa segera berjalan.
Pencurian Tetap Tindakan Kriminal
Meskipun pelaku berusaha menjelaskan alasan pencurian melalui pesan yang ditinggalkan, tindakan ini tetap dianggap sebagai pelanggaran hukum. Polisi menegaskan akan terus menyelidiki kasus ini untuk menemukan pelaku sekaligus mengupayakan pengembalian barang-barang milik korban.
Kasus ini menjadi sorotan warganet karena menunjukkan sisi emosional pelaku yang meninggalkan pesan permintaan maaf. Namun, peristiwa ini juga menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat serta perlunya aparat segera menindak pelaku demi menjaga keamanan warga Sukoharjo. (adel/red)