Bantentv.com – Tahun 2024, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana kembali mengadakan program bagi-bagi alat listrik yakni rice cooker secara gratis.
Program bagi-bagi rice cooker gratis ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu, penyaluran rice cooker gratis tersebut diselaraskan dengan anggaran untuk program Bantuan Pasang Listrik Baru (PPBL) 2024.
“Direncanakan selain program bagi-bagi rice cooker gratis. Kita berharap ya, ada juga bantuan pasang baru listrik yang sudah ada anggarannya,”ujar Jisman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta pada Kamis, 29,Februari 2024.
Dilansir dari Liputan6.com program BPBL ini sudah dilaksanakan dari tahun 2023 dan sudah dibagikan kepada 131.600 rumah di seluruh Indonesia. realisasinya sudah mencapai sekitar 105 persen dari target yang direncanakan sebesar 125 ribu. Pembagian BPBL tersebut memakai dana APBN 2023 dan dihentikan di pertengahan Januari 2024, dengan realisasi 342.621 unit atau sekitar 68,5 persen dari target 500.000 unit.
Dari angka tersebut yang belum tercapai, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali melanjutkan program pemberian bantuan rice cooker gratis kepada masyarakat di tahun 2024.
Adapun program pembagian rice cooker gratis ini masih didominasi untuk wilayah Jawa dan Bali, sekitar 56,30 persen. Dikarenakan Jawa dan Bali dianggap lebih memiliki kesiapan subsistem kelistrikan lantaran daya listrik watt untuk rice cooker mencapai 300-350 Watt.
Program bagi-bagi rice cooker itu diatur lewat Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.
Sebagai turunannya telah diterbitkan pula Petunjuk Teknis Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 548.K/TL.04/DJL.3/2023.
Adapun, rice cooker gratis itu didistribusikan ke 36 provinsi, dengan realisasi salur intensif di Jawa-Bali. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (Ditjen Gatrik), realisasi distribusi alat masak listrik di Jawa-Bali sudah mencapai 192.890 unit atau 56,30% dari keseluruhan alokasi yang disiapkan.
Realisasi salur terbesar kedua berada di Pulau Sumatra sebanyak 61.040 unit atau sekitar 17,82%. Distribusi terbanyak ketiga dan keempat berada di Sulawesi sebanyak 36.648 unit dan Kalimantan mencapai 35.307 unit. (erina/red)