Bantentv.com – Reshuffle jilid 2 menjadi sorotan public. Beredar isu penggantian Kapolri, Menteri BUMN, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) yang dikabarkan akan diduduki oleh Mahfud MD.
Dikabarkan Presiden Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada Rabu Siang, 17 September 2025.
Isu Pergantian Kapolri
Beredar isu yang menyebutkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo akan digantikan dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Suyudi Ario Seto.
Namun, isu tersebut langsung dibantah oleh Komjen Suyudi. Ia mengungkapkan bahwa isu tersebut tidak benar.
“Saya sampaikan pada kesempatan ini, isu tersebut tidak benar. Saya sedang fokus melaksanakan tugas di BNN,” ungkapnya pada Senin 15 September, dikutip dari CNN.
Baca Juga: Kabinet Merah Putih Dirombak, Ini Alasan Prabowo Reshuffle 5 Menteri
Tak hanya itu, Listyo Sigit juga diisukan akan diganti dengan Perwira Polri berinisial D yang dispekulasikan inisial dari Komjen Dedi Prasetyo.
Isu tersebut kembali dibantah oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
“Itu (isu pergantian Kapolri) tidak benar. Jadi belum ada surpres (Surat Presiden) yang dikirim ke DPR mengenai pergantian Kapolri,” ucapnya dalam rekaman suara yang beredar di kalangan wartawan.
Isu Pergantian Menteri BUMN
Ketua Umum PSSI dan Menteri BUMN, Erick Thohir diisukan akan mengambil posisi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Sebagai informasi, Erick Thohir memiliki latar belakang pengalaman yang cukup banyak di dunia olahraga. Ia merupakan eks pemilik klub sepak bola asal Italia yaitu Inter Milan serta eks Ketum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).
Sedangkan posisi Menteri BUMN diisukan akan diduduki oleh Rosan Roeslani yang kini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Isu pergantian Menko Polkam
Mahfud MD, mantan Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024 diisukan akan menggantikan Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Namun, berdasarkan podcast Bersama Denny Sumargo pada Jumat 12 September, Mahfud MD masih enggan memberikan respon terhadap isu tersebut.
Ia mengatakan dirinya akan buka suara setelah ada perintah secara langsung dari Presiden Prabowo.
“Nanti saya jawab kalau sudah ada panggilan saja,” ungkapnya.
Dirinya juga mengungkapkan jika merespon saat ini, bagaimanapun jawabannya tetap akan menuai kontroversi.
“Kalau saya jawab mau pasti dibilang nggak tahu diri, belum ditawarin udah mau,” ucapnya.
“Kalau saya bilang nggak mau, ‘oh ngomong aja ternyata, sudah mau diberi tugas nggak mau’. Makanya saya nggak mau jawab, jawab ke yang berwenang bertanya saja,” lanjutnya.
Editor: Lilik HN