Sabtu, Oktober 4, 2025
BerandaBeritaNasionalIsrael Hadang Armada GSF, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Laut Gaza?

Israel Hadang Armada GSF, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Laut Gaza?

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Armada Global Sumud Flotilla (GSF) yang terdiri dari 45 kapal sipil membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Namun, upaya ini berakhir dengan penahanan oleh otoritas Israel pada Rabu 1 Oktober 2025.

Armada yang digagas aktivis internasional itu berlayar dengan misi menembus blokade laut Israel. Mereka berusaha mengirimkan pasokan makanan serta obat-obatan bagi warga Palestina.

Dalam rombongan tersebut, terdapat sejumlah tokoh dunia, termasuk aktivis lingkungan asal Swedia Greta Thunberg dan cucu Nelson Mandela, Mandla Mandela. Puluhan organisasi masyarakat sipil dari berbagai negara juga turut serta.

Blokade terjadi ketika armada berjarak sekitar 131 kilometer dari pesisir Gaza.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Siap Berlayar dalam Misi Global Sumud Flotilla ke Gaza

“Kapal perang Israel sedang bergerak untuk mencegat armada, jarak hanya tersisa 81 mil menuju Gaza,” bunyi pernyataan kontingen Maghreb yang dikutip AFP.

Menurut keterangan yang didapat, saat GSF sudah mendekati Gaza, armada mendapat tekanan dari militer Israel.

Kapal perang dikerahkan untuk mengawasi, komunikasi radio beberapa kapal sempat terganggu, dan drone dilaporkan memantau pergerakan mereka.

Dua kapal terdepan, Alma dan Sirius, bahkan sempat dikepung sebelum akhirnya dialihkan menuju pelabuhan Israel.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Mundur dari Global Sumud Flotilla 2025, Ini Alasannya

Enam Kapal GSF Dialihkan ke Pelabuhan Israel

Berdasarkan laporan laman Turki, dalam video menunjukkan saat tentara Israel memasuki kapal. Mereka meminta para aktivis untuk mengangkat tangan serta membuang handphone mereka ke laut.

Dalam video juga terdengar para tentara Israel membawa senjata saat menaiki kapal armada GSF.

Di sisi lain, politikus asal Prancis, Marie Mesmeur, beserta anggota Parlemen Eropa, Rima Hassan, yang merupakan keturunan Prancis-Palestina, juga mengabarkan bahwa kapal mereka telah dicegat.

Kementerian Luar Negeri Israel melalui akun X menyatakan bahwa sejumlah kapal GSF berhasil dihentikan dengan kondisi seluruh penumpang selamat.

“Greta beserta teman-temannya dalam keadaan sehat dan selamat,” tulis pernyataan resmi tersebut.

Hingga kini, tercatat enam kapal GSF telah dikonfirmasi dicegat Angkatan Laut Israel dan dialihkan menuju pelabuhan Israel.

Artikel ini ditulis oleh Bintang Sandi Putri, peserta program magang di Bantentv.com.Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
TERKAIT
- Advertisment -