Minggu, Agustus 17, 2025
BerandaBeritaNasionalGempa M6,0 Guncang Poso Sulawesi Tengah, 29 Warga Luka-Luka

Gempa M6,0 Guncang Poso Sulawesi Tengah, 29 Warga Luka-Luka

Baantentv.com – Gempa bumi berkekuatan 6 magnitudo terjadi di Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu pagi, 17 Agustus 2025. Gempa ini terjadi pada pukul 06.38 WITA atau 05.38 WIB.

Dalam keterangannya, BMKG melaporkan gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,0 ini terjadi di darat dari kedalaman 10 kilometer. Titik koordinat gempa berada di 1.30 derajat lintang selatan dan 120.62 derajat bujur timur.

“Gempa Mag: 6.0, 17-Aug-2025, 05:38:52 WIB, Lok: 1.30LS, 120.62BT (18 km BaratLaut POSO-SULTENG), Kedlmn:10 Km,” tulis BMKG dalam keterangannya, Minggu, 17 Agustus 2025.

Berdasarkan informasi BNPB, dihitung berdasarkan jarak, episenter gempa poso tercatat berada di 18 km barat laut Poso. Selain itu, 82 km timur laut Sigi, 89 km barat laut Morowali Utara, 93 km tenggara Kota Palu. Juga, 1.625 km timur laut Jakarta dan tidak berpotensi tsunami.

Akibat gempa tersebut, dampak guncangan gempa dirasakan kuat di Kabupaten Poso selama kurang lebih 15 detik.

Sementara sebagian besar warga di wilayah Kecamatan Poso Pesisir seperti Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura dan Lape merasakan dampak guncangannya.

29 Orang Luka-Luka, 2 Korban dalam Kondisi Kritis

Dalam peristiwa gempa poso tersebut, masyarakat yang merasakannya berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.

Menurut laporan sementara yang didapat BPBD Kabupaten Poso saat monitoring dan koordinasi dengan pemerintah kecamatan serta desa setempat. Didapati sebanyak 29 orang mengalami luka-luka.

Dengan rincian 13 orang dirujuk ke RSUD Poso. Sementara 2 orang dalam kondisi kritis dan 6 orang lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo.

Selain itu, 1 unit fasilitas ibadah yakni Gereja Jemaat Elim di Desa Masani dilaporkan mengalami kerusakan.

Sementara itu, di Kabupaten Sigi, guncangan dirasakan sedang selama sekitar 7 detik.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto telah mengintruksikan jajarannya untuk segera mengambil langkah cepat.

Melalui Kedeputian Bidang Penanganan Darurat, Kepala BNPB memerintahkan untuk mempertebal koordinasi dengan unsur di daerah.

“Analisa betul kondisi di sana. Kita segera masuk ke sana,” perintah Kepala BNPB.

Editor: Siti Anisatusshalihah

TERKAIT
- Advertisment -