Bantentv.com – Aksi unjuk rasa yang meluas sejak Senin, 25 Agustus 2025, mendapat sorotan dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menegaskan, fenomena tersebut menjadi pengingat bagi para pemimpin. Para pemimpin diingatkan agar tidak kehilangan ruang dialog dengan rakyat.
Dalam sambutannya pada pembukaan pameran seni di Jakarta, Sabtu, 6 September 2025, SBY menilai gejolak publik berawal dari sikap sebagian wakil rakyat. Sebagian wakil rakyat dinilai minim empati terhadap suara masyarakat.
“Setiap pemimpin harus menjaga dialog dan kebersamaan dengan rakyat. Tanpa itu, kepercayaan akan luntur,” ujarnya.
SBY menilai, kericuhan yang terjadi di sejumlah wilayah Tanah Air semestinya menyadarkan semua pihak. Ini termasuk pemerintah, agar memperbaiki arah pembangunan bangsa.
Baca Juga: Bukan Politik, SBY Pilih Seni untuk Sampaikan Pesan Perdamaian
Ia optimistis Indonesia dapat bangkit jika pemimpin dan rakyat saling merawat amanah dan memahami cara berdialog dengan rakyat.
“Oleh karena itu mari kita meningkatkan dialog, kebersamaan, dan kerja keras menuju Indonesia yang lebih baik, serta dunia yang lebih damai di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo,” kata SBY.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa terjadi di berbagai daerah, termasuk Gedung DPR. Gelombang demonstrasi itu dipicu kemarahan publik terhadap respons anggota dewan yang dianggap tidak menunjukkan empati.
Setidaknya sepuluh orang dilaporkan meninggal dunia dalam rangkaian aksi akhir Agustus lalu, sebagian diduga akibat tindakan aparat.
Publik kini menuntut pemerintah melakukan pengusutan tuntas dan mendorong reformasi kepolisian agar kejadian serupa tidak terulang.