Bantentv.com – Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja di Indonesia, menggelar demo buruh di DPR nasional hari ini, 28 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI Jakarta.
Sementara ribuan buruh menggelar demo buruh di DPR, Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengeluarkan Surat Edaran (SE) dengan kebijakan work from home (WFH) untuk pegawai pada hari ini.
Surat edaran bernomor 14/SE-SEKJEN/2025 yang telah ditandatangani oleh Sekjen DPR Indra Iskandar pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahron membenarkan terkait adanya kebijakan tersebut.
“Memang ada edaran dari kesekjenan untuk WFH,” ujar Sahroni.
Ia menambahkan, bahwa kebijakan WFH yang berlaku untuk pegawai ASN dan tenaga ahli di lingkungan DPR.
“Ini semata-mata untuk menjaga keamanan semua pihak,” tegasnya.
Baca Juga: Demo di Senayan, Operasi KRL Tanah Abang-Rangkasbitung Bakal Diubah
Sahroni mengharapkan aksi demonstrasi yang telah digelar ribuan buruh bisa berlangsungnya dengan aman dan tertib. Demo buruh di DPR perlu disampaikan secara damai.
Ia memberitahukan bahwa pentingannya dalam menyampaikan aspirasi secara damai tanpa provokasi ataupun tindakan anarkis.
Aksi unjuk rasa yang digagas oleh berbagai organisasi Serikat Pekerja merupakan salah satu bagian dari gerakan HOSTUM (Hapus Outsourching dan Upah Minimum).
Dalam aksinya, demo buruh di DPR membawa enam tuntutan, salah satunya kenaikan upah minimum tahun 2026 sebesar 8,5 hingga 10,5 persen, serta reformasi kebijakan ketenagakerjaan dan perpajakan.
Untuk mengatasi jalannya aksi, aparat kepolisian menutup akses Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR dan mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif.
Ribuan polisi pun telah dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi hingga situasi kembali kondusif.
Editor : Erina Faiha