Bantentv.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru merilis laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deddy Cahyadi atau Deddy Corbuzier.
Sebelumnya, Deddy Corbuzier melaporkan hasil harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 8 Mei 2025 lalu.
Sejak dilantik pada Februari lalu, aset Deddy tersebut baru dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjurus pada portal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Pelaporan LHKPN ini telah diatur Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, yang mewajibkan penyelenggara negara untuk melaporkan harta kekayaannya (LHKPN).
Dimana hal ini berlaku bagi para pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
Baca juga : Deddy Corbuzier Resmi Dilantik Jadi Stafsus Menhan
Berdasarkan data dalam laman elhkpn.kpk.go.id, total kekayaan Deddy Corbuzier mencapai sekitar Rp953 miliar atau hampir mencapai Rp1 triliun.
Total kekayaan tersebut terdiri dari 19 tanah dan bangunan senilai Rp66.599.664.431, dua unit mobil senilai Rp2.195.000.000, kemudian harta bergerak lainnya Rp496.152.007.876, surat berharga Rp386.130.385.400, kas dan harga setara kas lain sebanyak Rp21.677.713.754.
Sementara itu, Deddy juga memiliki 16 tanah dan bangunan di Kabupaten/Kota Tangerang, Banten, dan sisanya ada di Kota Medan, Sumatera Utara.
Ia juga memiliki harta bergerak berdasarkan LHKPN, yaitu mobil bermerek Ford Ranger DC 3.21 Wildtrack At tahun 2016 senilai Rp595.000.000 dan Jeep Robicon 2 Door 2.0 A/T tahun 2020 senilai Rp1.600.000.000.
Selain harta kekayaan, LKHPN juga merilis jumlah utang yang dimiliki Deddy Corbuzier, sebanyak Rp19.733.191.890. Dengan demikian harta kekayaan yang dilaporkan dan jumlah utang yang dimilikinya, harta kekayaan Deddy Corbuzier sekitar Rp953.021.579.571.