Bantentv.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) tengah melaksanakan delapan operasi SAR terkait bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Tim SAR dikerahkan melalui jalur laut karena akses darat di sejumlah wilayah masih terputus akibat cuaca ekstrem.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengatakan, seluruh personel di lapangan kini fokus mengevakuasi warga yang masih terisolasi.
Ia menegaskan bahwa seluruh operasi dilakukan secara terkoordinasi mengingat banyaknya titik bencana dan sulitnya medan.
“Seluruh tim SAR yang diterjunkan sedang berjuang, khususnya mengevakuasi korban yang masih terisolasi,” ujarnya usai rapat terbatas di kantor BNPB Jakarta, Kamis, 27 November 2025, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Basarnas: Penanganan KMP Barcelona V Sudah Masuk Tahap Akhir
Syafii meminta agar data jumlah korban tidak dijadikan bahan perdebatan. Menurutnya, perbedaan laporan di lapangan wajar terjadi karena setiap Kantor SAR bekerja dalam cakupan wilayah kabupaten/kota yang berbeda.
“Data jumlah korban tidak perlu menjadi polemik. Prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa dan mencari korban yang masih hilang. Perbedaan laporan di daerah itu hal yang lumrah,” tegasnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, bencana banjir bandang dan longsor dilaporkan melanda 11 kabupaten/kota di Sumatera Utara dan 14 kabupaten/kota di Aceh.
Adapun korban yang dilaporkan meninggal duinia di Sumatera Utara berjumlah 32 orang. Sementara di Aceh 5 orang meninggal dunia dan puluhan warga terdampak.
Basarnas memastikan seluruh operasi SAR akan terus dilakukan hingga akses darat pulih dan seluruh korban berhasil dievakuasi.