Rabu, September 3, 2025
BerandaBeritaNasionalDaftar Sembilan Korban Tewas saat Demo 28 Agustus-1 September 2025

Daftar Sembilan Korban Tewas saat Demo 28 Agustus-1 September 2025

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Aksi demontrasi yang terjadi di sejumlah titik di tanah air menyisakan duka. Lantaran terdapat sejumlah korban yang tewas dalam kurun waktu 28 Agustus hingga 1 September 2025 saat aksi unjuk rasa yang digelar di beberapa wilayah di Indonesia.

Dalam beberapa kasus, korban meninggal akibat bentrok dengan aparat dan diduga mengalami kekerasan. Tak hanya itu, ada pula korban yang meninggal dunia akibat terjebak di gedung yang dibakar dalam unjuk rasa.

Meski sudah memakan korban jiwa, gelombang aksi rupanya masih terjadi di sejumlah daerah, seperti yang akan digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) dimana unjuk rasa diagendakan pada Selasa 2 September 2025.

Siapa saja korban tewas dalam aksi demonstrasi baru-baru ini?

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 9 orang yang meninggal dunia saat aksi demontrasi 28 Agustus-1 September 2025:

  1. Affan Kurniawan

Affan Kurniawan berusia 21 tahun merupakan pengemudi ojek online (ojol). Affan dilindas kendaraan taktis Brimob Polda Metro Jaya saat sedang menyeberang jalan di sekitar lokasi demo, di Jakarta, 28 Agustus 2025.

  1. Muh Akbar Basyri

Muh Akbar Basyri atau yang disapa Abay berusia 28 tahun, merupakan staf Humas dan Protokoler Sekretariat DPRD Kota Makassar. Abay terjebak di dalam gedung DPRD yang dibakar dalam kericuhan, 29 Agustus 2025.

  1. Sarinawati

Sarinawati usia 26 tahun merupakan staf sekretariat DPRD Kota Makassar. Sari terjebak di dalam gedung DPRD yang dibakar dalam kericuhan, 29 Agustus 2025.

  1. Saiful Akbar

Saiful Akbar (43) adalah Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar. Saiful melompat dari lantai 3 saat berusaha menyelamatkan diri dari Gedung DPRD Kota Makassar yang dibakar dalam kericuhan.

  1. Rusdamdiansyah

Kematian Rusdamdiansyah terbilang tragis. Pria yang berprofesi pengemudi ojek online ini dikeroyok massa karena dituding sebagai intel saat demo di Makassar, 29 Agustus 2025.

  1. Sumari

Sumari, pria berusia 60 tahun berprofesi sebagai penarik becak ini mengalami sesak napas diduga serangan jantung dan asma kambuh akibat paparan gas air mata saat sedang tidur di becaknya. Ini terjadi saat aksi demontrasi di Surakarta, 29 Agustus 2025.

  1. Rheza Sendy Pratama

Rheza Sendy Pratama mahasiswa AMIKOM Jogjakarta berusia 21 tahun terjatuh dari sepeda motor saat hendak menyelamatkan diri dari tembakan gas air mata. Diduga sempat dianiaya karena jenazah penuh luka. Insiden ini terjadi saat aksi di Jogjakarta.

  1. Andika Lutfi Falah

Andika Lutfi Falah, pelajar kelas 11 SMK Negeri 14 Kabupaten Tangerang, meninggal dunia setelah mengalami luka berat dalam kerusuhan demonstrasi di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Kamis, 28 Agustus 2025.

  1. Iko Juliant Junior

Iko Juliant Junior merupakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) angkatan 2024. Iko meninggal dunia pada Minggu, 31 Agustus 2025 dalam kondisi tebrilang janggal. Diketahui pada Sabtu, 30 Agustus, Iko pamit untuk pergi ke kampus mengenakan baju PDH DPM dan membawa jas almamater. Ia sempat memberi kabar akan menuju Polda Jateng untuk menjemput teman yang ditahan usai aksi demonstrasi. Namun pada Minggu pagi, Iko ditemukan dalam kondisi kritis dan diantar ke RSUP dr. Kariadi Semarang oleh kendaraan Brimob.

Iko mengalami kerusakan limpa dan pendarahan hebat, kemudian menjalani operasi. Sebelum meninggal, menurut keterangan keluarga, Iko sempat mengigau, berkata: “Ampun Pak, tolong Pak, jangan pukulin saya lagi”, sehingga keluarga menyebut ada kejanggalan dalam kematiannya.

Baca Juga: Demonstrasi di Serang Memanas, Massa Aksi Bakar Pos Polisi Ciceri

Itulah deretan sembilan orang meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa yang digelar sejak 28 Agustus 2025. Meski korban berjatuhan, namun aksi unjuk rasa masih tetap berlangsung. Rencananya, Selasa 2 September 2025 ini digelar gelombang demonstrasi bertajuk “Indonesia (C)emas Jilid II” yang digagas oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI)

Lilik HN

TERKAIT
- Advertisment -