Bantentv.com – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menetapkan pagu indikatif belanja kementerian dan lembaga dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.
Pada APBN 2026 Kemenkeu menetapkan APBN sebesar Rp 1.157,77 triliun.
Hal ini tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026.
Kebijakan tersebut terdapat 98 Kementerian dan Lembaga yang akan melaksanakan kebijakan belanja pada tahun 2026.
Berikut ini Kementerian dan Lembaga yang mendapatkan APBN terbesar di tahun anggaran 2026.
- Badan Gizi Nasional
Badan Gizi Nasional (BGN) menempati urutan pertama dengan total anggaran terbesar. BGN sebagai pengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendapatkan alokasi anggaran mencapai Rp 268 triliun.
- Kementerian Pertahanan
Posisi kedua terdapat Kementerian Pertahanan dengan total anggaran belanja mencapai Rp 185 triliun.
- Kepolisian Republik Indonesia (Polri)
Urutan ketiga, Kepolisian Republik Indonesia mendapatkan Rp145,65 triliun.
Anggaran tersebut akan digunakan diantaranya untuk program profesionalisme SDM Polri, penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, modernisasi almatsus dan sarana prasarana polri, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
- Kementerian Kesehatan
Selanjutnya diposisi keempat adalah Kementerian Kesehatan sebesar Rp 104,35 triliun
Anggaran belanja tersebut akan digunakan untuk program pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional (JKN), program dukungan manajemen, program pencegahan dan pengendalian penyakit, program pendidikan dan pelatihan vokasi, kesehatan masyarakat, dan program kebijakan pembangunan kesehatan
- Kementerian Sosial (Kemensos)
Kementerian sosial mendapat anggaran tahun 2026 sebesar Rp 76,04 triliun.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk program perlindungan sosial, dan program dukungan manajemen.
- Kementerian Agama
Kementerian Agama (Kemenag) mendapatkan anggaran tahun 2026 sebesar Rp 75,21 triliun.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk program dukungan manajemen, program pendidikan anak usia dini (PAUD) dan wajib belajar 12 tahun, program kualitas pengajaran dan pembelajaran, program pendidikan tinggi, dan program kerukunan umat dan layanan kehidupan beragama.
- Kementerian Pekerjaan Umum
Kementerian Pekerjaan Umum mendapatkan anggaran 2026 sebesar Rp 70,86 triliun. Dana ini akan digunakan untuk program infrastruktur konektivitas, program ketahanan sumber daya air, program prasarana strategis, program dukungan manajemen, program perumahan dan kawasan permukiman, dan program pendidikan dan pelatihan vokasi.
- Kemendiktisaintek
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mendapatkan anggaran 2026 sebesar Rp 55,45 triliun.
Anggaran ini digunakan untuk program pendidikan tinggi, program dukungan manajemen, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Kemenkeu
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendapatkan anggaran 2026 sebesar Rp 47,13 triliun.
Anggaran ini digunakan untuk program dukungan manajemen, program pengelolaan penerimaan negara, program pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara dan risiko.
- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)
Kementerian dan lembaga dengan anggaran 2026 terbesar diposisi kesepuluh adalah Kemendikdasmen sebesar Rp 33,65 triliun.
Anggaran ini akan digunakan untuk program wajib belajar, program kualitas pengajaran dan pembelajaran, program dukungan manajemen, program pendidikan dan pelatihan vokasi, dan program pembangunan kebahasaan dan kesastraan.
Itulah sepuluh kementerian dan lembaga dengan anggaran 2026 terbesar.
Editor : Erina Faiha Qothrunnada