Bantentv.com – Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menegaskan pentingnya industri halal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri Muslim Lifestyle Festival 2025 (Muslim LifeFest) di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat 29 Agustus 2025.
Menurut Dimyati, ajang pameran terbesar industri halal dan gaya hidup syariah itu menjadi momentum penting memperkuat ekonomi umat.
Ia menekankan, Muslim LifeFest 2025 bukan sekadar pameran, melainkan ruang penggerak identitas dan ekonomi berbasis syariah di Banten.
“Provinsi Banten ini daerah religius. Muslim LifeFest sangat bagus,” ujar Dimyati.
Ia menambahkan, acara ini juga memberi manfaat luas, mulai pendidikan, kesehatan, hingga rekreasi bagi masyarakat dan keluarga.
Menurutnya, penguatan industri halal kini menjadi kebutuhan sekaligus peluang besar, mengingat mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam.
“Ekonomi akan tumbuh, terutama bagi pengusaha lokal,” tegas Dimyati,
Ia menekankan, konsumsi halal bukan hanya soal makanan, tetapi juga pakaian, layanan kesehatan, dan berbagai kebutuhan hidup lainnya.
Selain itu, Dimyati menilai Muslim LifeFest sangat penting untuk menumbuhkan generasi muda dengan nilai Islam yang kaffah.
“Kalau ingin hidup berkah, jalankan sesuai syariat. Itu akan membentuk generasi soleh dan solehah,” jelasnya.
Dimyati berharap kegiatan serupa lebih sering digelar di Banten, agar masyarakat semakin dekat dengan produk halal lokal.
“Semakin banyak pameran seperti ini, semakin kuat ekonomi umat. Banten tidak hanya religius, tetapi juga maju ekonominya,” tuturnya.
Sarana Edukasi Syariah
Muslim LifeFest 2025 menghadirkan ratusan pelaku industri halal, mulai UMKM, perusahaan nasional, hingga internasional, termasuk komunitas pengusaha muslim.
Selain pameran, acara ini menggelar beragam program edukasi, seperti talkshow, bedah buku, presentasi produk, hingga kompetisi antar pesantren.
Ketua Umum KPMI Pusat, Rachmat Sutarnas Marpaung, menyebut Muslim LifeFest bukan hanya ajang bisnis, melainkan sarana edukasi ekonomi syariah.
“Ada majelis ilmu, kompetisi, hingga ruang edukasi syariah yang memperkuat ekosistem halal Indonesia,” ujar Rachmat menambahkan.
Acara ini juga dihadiri Deputi BPJPH RI Abdul Syukur, Direktur Eksekutif KNEKS Sholahudin Al Aiyub, serta pejabat Bank Indonesia.
Turut hadir pula perwakilan Kementerian Perdagangan RI, yang mendukung kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ekonomi halal nasional.
Editor: AF Setiawan