Sabtu, Agustus 23, 2025
BerandaBeritaMendagri Tito: Beras di Serang Stabil, Tapi Minyak Goreng Masih Kurang

Mendagri Tito: Beras di Serang Stabil, Tapi Minyak Goreng Masih Kurang

Serang, Bantentv.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meninjau harga pangan di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Rabu 20 Agustus 2025.

Ia hadir bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani.

Gubernur Banten Andra Soni turut mendampingi rombongan untuk memastikan ketersediaan pangan dan stabilitas harga kebutuhan pokok.

Tito menyebut kenaikan harga tertinggi pada bawang merah, beras, tomat, daging ayam, telur ayam, serta minyak goreng.

Meski demikian, harga bawang merah dan cabai stabil di kisaran Rp35.000 per kilogram di sejumlah pedagang.

Baca Juga: Dirut Bulog Sidak Distribusi Beras SPHP di Kota Serang

Harga beras juga terjaga stabil berkat distribusi beras SPHP Bulog yang dijual di bawah harga eceran tertinggi.

“Harga beras relatif stabil. Intervensi SPHP Bulog membuat pasokan terjaga dan harga tetap terkendali,” jelas Tito.

Selain beras, rombongan juga meninjau harga bawang merah yang kini stabil di Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram.

“Dulu bawang merah pernah menembus Rp70.000. Sekarang stabil di angka Rp30.000 sampai Rp35.000,” ujarnya.

Mendagri Tito menambahkan, harga cabai juga terkendali di Rp35.000 untuk cabai keriting, cabai merah, cabai besar, dan rawit.

“Cabai pernah menyentuh Rp100.000. Kini rata-rata Rp35.000. Itu perkembangan positif,” tegasnya.

Stok Minyak Masih Kurang

Sementara itu, harga tomat cenderung turun. Minyak goreng relatif stabil, namun pasokan masih dinilai pedagang belum mencukupi.

“Minyak goreng memang stabil. Tapi suplai ke pedagang dinilai masih terbatas,” ungkap Tito.

Terkait minyak goreng, Tito akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Karena Kementerian Perdagangan yang mengatur Minyakita.

Di sisi lain, bulog menyalurkan beras SPHP melalui tujuh jalur distribusi, seperti pedagang eceran, koperasi, instansi pemerintah, dan TNI-Polri.

Saluran lainnya mencakup ritel modern, BUMN, serta lembaga pemerintah guna menjangkau lebih banyak konsumen secara merata.

Badan Pangan Nasional menyiapkan stok 1,3 juta ton beras untuk distribusi ke seluruh wilayah Indonesia.

Hingga kini, 45 ribu ton beras SPHP telah tersalurkan, dengan rata-rata distribusi 7 ribu ton setiap hari.

Peninjauan Mendagri diharapkan menjamin ketersediaan pangan, menjaga harga tetap stabil, dan mengurangi beban masyarakat.

Editor: Erina Faiha Qotrunnada

TERKAIT
- Advertisment -