Bantentv.com – Marsma Fajar Adriyanto dikenal sebagai salah satu pilot F-16 Fighting Falcon terbaik Indonesia dengan call sign “Red Wolf”. Ia gugur dalam kecelakaan pesawat latih sipil jenis Microlight Quicksilver GT500 dengan nomor registrasi PK-S216.
Insiden terjadi di area pemakaman umum Kampung Astana, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Berdasarkan unggahan video terakhir di akun Instagram pribadinya, ia sempat menceritakan pengalamannya menerbangkan F-16 hingga hampir mencapai 3.000 jam terbang.
“F-16 sendiri hampir 3.000. 2.988 ya, jadi kurang 12 jam lagi,” ujar Fajar dalam video tersebut.
Perjalanan kariernya di TNI AU dimulai dari Sekolah Penerbang Adisutjipto, Yogyakarta. Ia meniti jam terbang mulai dari pesawat propeller yang sederhana, lalu bertahap menuju jet tempur setelah memenuhi berbagai persyaratan kompetensi.
“Untuk melihat seseorang itu bisa terbang atau tidak, itu dimulai dari pesawat yang pelan. Kemudian mudah dikendalikan,” ungkapnya saat membagikan pengalamannya sebagai penerbang tempur.
Sosok Pembina Olahraga Dirgantara Indonesia
Selain dikenal sebagai penerbang tempur ulung, Marsma Fajar juga aktif sebagai pembina Federasi Aero Sport Indonesia (FASI). Ia kerap terlibat dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga dirgantara nasional.
Diungkapkan Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, bahwa kepergian Marsma Fajar meninggalkan duka yang mendalam. Kesedihan ini dirasakan seluruh keluarga besar TNI AU.
“Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan lulusan AAU 1992 dan penerbang tempur F-16 dengan call sign ‘Red Wolf’. Semangat, keteladanan, dan pengabdian beliau akan senantiasa menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjaga langit Indonesia,” kata Nyoman.
Dalam perjalanan kariernya, almarhum pernah mengemban berbagai jabatan strategis. Jabatan tersebut antara lain Komandan Skadron Udara 3, Komandan Lanud Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, dan Kapoksahli Kodiklatau.
Sementara itu, jenazah almarhum Marsma Fajar Adriyanto akan dimakamkan di kampung halamannya, Probolinggo, Jawa Timur, pada Senin, 4 Agustus 2025.
Rencananya, jenazah akan diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma.