Bantentv.com — Lebih dari seremonial diplomatik biasa, kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia menandai dimulainya babak baru hubungan bilateral kedua negara.
Dengan mengusung tema besar kerja sama strategis lintas sektor, mulai dari teknologi hingga kebudayaan, kunjungan ini memperlihatkan tekad kedua pemimpin untuk membangun kemitraan yang lebih mendalam dan berjangka panjang.
Dalam pertemuan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu28 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Macron menyaksikan secara langsung penandatanganan, penunjukan, dan pengumuman sebanyak 21 dokumen kesepakatan.
Informasi tersebut dikutip dari laman Indonesia.go.id, yang merinci bahwa kerja sama ini mencakup antar-pemerintah (G-to-G), antar-lembaga (P-to-P), kemitraan swasta (B-to-B), serta kolaborasi antar bank sentral.
Strategi Budaya: Diplomasi Hangat di Borobudur
Keesokan harinya, Kamis 29 Mei 2025, Presiden Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron melanjutkan kunjungan ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Fakta di Balik Toast Prabowo-Macron: Bukan Alkohol, Ini Penjelasan Resmi Istana
Kegiatan ini menjadi simbol peluncuran kemitraan strategis di bidang kebudayaan antara kedua negara. Berdasarkan informasi dari laman resmi PresidenRI.go.id, momen tersebut disaksikan langsung oleh para menteri budaya dan pelaku seni dari kedua negara.
Dalam sambutannya di Borobudur, Macron menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas budaya sebagai bagian dari diplomasi masa depan.
Ia menjelaskan bahwa kerja sama ini akan bertumpu pada dua pilar utama: pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum.
“Saya senang akan ada pertukaran antara para ahli dari Indonesia dan Prancis. Kita bisa belajar satu sama lain,” ujar Macron.
Kolaborasi antara Indonesian Heritage Agency dan Centre des Monuments Nationaux akan mendampingi pelestarian situs-situs prioritas, didukung oleh institusi riset terkemuka Prancis.
Selain itu, kemitraan antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet akan menghasilkan pameran seni kontemporer lintas negara.
Kunjungan ini menunjukkan bahwa hubungan Indonesia–Prancis lebih dari seremonial biasa, tetapi juga berakar pada nilai-nilai kebudayaan dan kemanusiaan.
Kemitraan ini menandai arah baru hubungan kedua negara lebih inklusif, berdampak luas, dan berkelanjutan.