Kamis, September 25, 2025
BerandaBeritaKomdigi Wacanakan Scan Wajah dan Sidik Jari Sebagai Syarat Aktivasi Akun Media...

Komdigi Wacanakan Scan Wajah dan Sidik Jari Sebagai Syarat Aktivasi Akun Media Sosial

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membuka opsi penerapan scan wajah dan sidik jari sebagai persyarakatan verifikasi dan aktivasi akun media sosial.

Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat keamanan identitas digital sekaligus menekan penyalahgunaan ruang daring, seperti penipuan, penyebaran konten berbahaya, hingga praktik akun palsu.

Dengan sistem ini setiap orang akan mempunyai identitas digital tunggal yang dapat ditelusuri, meskipun tetap memungkinkan seseorang membuat lebih dari satu akun.

Menurut Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail, mekanisme ini diharapkan dapat mendorong setiap individu yang menggunakan media sosial bisa bertanggungjawab atas aktivitas di ruang daring tersebut.

“Dengan begitu, orang tetap menjadi dirinya ketika masuk ke ruang digital. Alat ini bisa mendorong tanggung jawab dan menekan penyalahgunaan,” kata Ismail.

Baca Juga: YouTube Identifikasi dan Hapus Konten Berbahaya Demi Keamanan

Dalam hal ini diperlukan mekanisme identifikasi digital yang kuat, seperti penggunaan digital ID yang dilengkapi dengan verifikasi wajah, sidik jari, atau biometrik lain.

Meski demikian, mekasnisme ini masih dalam tahap pembahasan dan belum ditentukan secara            resmi.

Kemkomdigi masih terus mendiskusikan berbagai opsi yang memungkinkan terkait rencana tersebut agar nantinya bisa dijalankan secara efektif.

Sebelumnya, sempat ramai terkait rencana membatasi kepemilikan akun media sosial oleh anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Oleh Soleh.

Anggota Komisi I DPR tersebut mengusulkan bahwa satu orang hanya boleh memiliki satu akun media sosial, karena saat ini banyak akun ganda yang dipakai untuk kepentingan yang merugikan masyarakat.

“Baik di YouTube, Instagram, TikTok, akun medsos ganda ini, kan, pada akhirnya disalahgunakan, bukan mendatangkan manfaat bagi masyarakat, bagi pemakai yang asli,” ujarnya.

Oleh karena itu pemerintah sedang membuat kebijakan yang bisa mendorong terciptanya lingkungan digital yang lebih aman dan bertanggungjawab, sekaligus meningkatkan akuntabilitas pengguna di ruang daring.

Editor : Erina Faiha

TERKAIT
- Advertisment -