Bantentv.com – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) resmi memperkenalkan Indonesia Game Rating System (IGRS). Hal ini dilakukan dalam ajang Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2025 yang digelar di Badung, Bali.
Peluncuran ini menandai lahirnya sistem rating game nasional pertama di kawasan Asia Tenggara. Sistem ini akan resmi diberlakukan pada tahun 2026. Ini berlaku untuk seluruh game baik lokal maupun impor yang beredar di Indonesia.
Melalui IGRS, setiap game akan dikategorikan ke dalam lima kelompok usia, yakni 3+, 7+, 13+, 15+, dan 18+.
Selain pembagian berdasarkan umur, sistem ini juga menambahkan simbol peringatan konten. Simbol tersebut mencakup unsur seperti kekerasan, darah, bahasa kasar, judi, horor, karakter terbuka, dan penggunaan zat adiktif.
Baca Juga: Komdigi Wacanakan Scan Wajah dan Sidik Jari Sebagai Syarat Aktivasi Akun Media Sosial
Tujuannya adalah agar orang tua serta pemain dapat memahami tingkat kesesuaian konten game dengan lebih mudah sebelum dimainkan.
Dalam pernyataannya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa IGRS hadir bukan hanya untuk melindungi pemain muda dari konten yang tidak layak. Sistem ini juga untuk memperkuat industri game lokal agar lebih siap bersaing secara global.
“Mulai 2026, seluruh game yang beroperasi di Indonesia wajib menampilkan rating IGRS. Ini bukan semata bentuk pengawasan, tetapi langkah untuk mendukung pertumbuhan industri game yang sehat dan beretika,” ujar Meutya dalam sambutannya.
Pemerintah menilai kehadiran sistem IGRS menjadi langkah penting. Dunia game internasional memang sudah mengenal lembaga rating seperti ESRB (Entertainment Software Rating Board) di Amerika Serikat dan PEGI (Pan European Game Information) di Eropa.
Namun, Komdigi menilai IGRS lebih relevan dengan budaya, hukum, dan nilai-nilai sosial Indonesia. Oleh karena itu, sistem ini dapat menjadi panduan yang lebih tepat bagi masyarakat Tanah Air.
Dengan implementasi IGRS pada 2026, Indonesia resmi bergabung ke jajaran negara yang memiliki sistem klasifikasi game nasional. Hal ini menandai babak baru dalam perkembangan industri game Indonesia yang lebih aman, transparan, dan berkelanjutan.
Editor: AF Setiawan